Logo

64 TAHUN RS PANTI WILASA DR CIPTO PELAYANANN DENGAN SENTUHAN KASIH

64 TAHUN RS PANTI WILASA DR CIPTO PELAYANANN DENGAN SENTUHAN KASIH

Pada  Tahun 1948 muncul gagasan untuk mendirikan rumah sakit Kristen oleh pekerja Zending  di Semarang yaitu Zr. N. G. de Jong dan  Dr. P. H. van Eyk. Lalu dibentuklah  panitia pendirian Klinik Bersalin  dengan Ketua Dr. R. Soehardi Hadipranowo.  
Tahun 1949, Zr. A.J. Heidema dari Gereja Kristen Nederland datang memimpin klinik yang akan dibentuk.
Tanggal 19 Januari 1950 diresmikan Klinik Bersalin Panti Wilasa yang mengadung arti Rumah Sih Kamirahan.  Klinik ini dibawah pengawasan Dr. Thio Kee Tiong.
Pada akhir 1950 ada 13 tempat tidur dan karyawan 18 orang.
Kedatangan Dr. G.J. Dreckmeier pada bulan Januari 1952 memperkuat tim Klinik Bersalin Panti Wilasa. Zr.A.J. Heidema adalah satu-satunya bidan yang bekerja di Klinik Bersalin tersebut dibantu lima orang lainnya.
Sedangkan Ny. Soemakno bertindak sebagai tenaga penginjil.  Pada bulan Januari 1952 datanglah Dr. G.J.Dreckmeier yang pernah memimpin Rumah Sakit Zending di Magelang. Selama lima tahun dibawah kepemimpinannya, Dr. G.J.Dreckmeier membangun ruangan baru sehinggga Panti Wilasa menjadi Rumah Sakit bersalin dan Rumah Sakit Kanak-Kanak. Pada tahun 1953 didirikan sebuah asrama untuk menampung tenaga perawat yang jumlahnya semakin banyak. Demikian sepenggal sejarah RS Panti Wilasa “ Dr. Cipto” 

 

   Kini RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto” sudah banyak mengalami perkembangan. Pada era para pemimpin  berikutnya, RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” menjadi salah satu rumah sakit umum di Kota Semarang dengan pelayanan yang lengkap. Seiring dengan perkembangannya, visi dan misi rumah sakit pun mengalami perubahan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun demikian, pelayanan dengan sentuhan kasih tetap menjadi ciri khas rumah sakit ini.
    Menurut dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes, direktur RS Panti Wilasa “Dr. Cipto”,  memasuki usia ke enam puluh empat tahun ini, merupakan usia yang cukup dewasa untuk sebuah rumah sakit. “Dalam perjalanannya selama enam puluh empat  tahun ini, terjadi banyak hal yang memungkinkan pergeseran visi dan misi pada waktu rumah sakit ini didirikan.  RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” didirikan untuk pelayanan kemanusiaan di dalam bidang kesehatan yang didasari oleh kasih Tuhan Yesus Kristus. Dengan adanya tekanan industrialisasi dan komersialisasi pelayanan kesehatan, kita harus melihat kembali apakah RS Panti Wilasa        “Dr. Cipto” ini masih melakukan fungsinya sebagai rumah pelayanan kesehatan yang benar-benar Kristiani. Ini yang menjadi pemikiran saya di dalam melihat 64 tahun pelayanan RS ini”,  ungkap dr. Daniel.
    Lebih lanjut dr. Daniel menjelaskan bahwa jika melihat sejarah berdirinya rumah sakit ini, maka  “rumah kemurahan” ini atau Panti Wilasa ini harus dipahami bahwa bukan berarti segala sesuatunya gratis, tetapi rumah yang memberitakan atau mewartakan kemurahan Tuhan bagi manusia melalui satu pelayanan. Pelayanan kemurahan atau pelayanan anugerah itu bukan selalu menggratiskan tetapi bagaimana memberikan perhatian, memberikan apa yang seharusnya dilakukan.
    “Ini merupakan suatu panggilan kita sebagai satu rumah sakit yang profesional tetapi juga melihat segala sesuatunya holistik. Bukan hanya rumah penyembuhan fisik, tetapi rumah penyembuhan untuk spiritual, emosional dan sosial”, jelas dr. Daniel.
    Untuk mewujudkan sebuah rumah sakit seperti tujuan semula tentunya tidaklah mudah. Dari sisi sumber daya manusianyapun perlu memiliki cara pandang yang sama. Selaku direktur, dr. Daniel pun menyadari hal ini. Menurut beliau, intinya adalah motivasi. Apakah tiap “sdm” memiliki macam-macam motivasi. Apakah motivasi mencari uang ataukah motivasi mencari pelayanan melalui pekerjaannya.
    “Lha ini menjadi satu perhatian. Bagaimana seseorang bisa memberikan kemurahan kalau dia tidak merasakan kemurahan Tuhan di dalam dirinya. Ini yang kita tanamkan bahwa setiap orang perlu menyadari bahwa Tuhan itu baik pada dirinya dan dia harus bisa mewartakan dan meneruskan kebaikan Tuhan itu kepada orang lain, itu yang menjadi motivasi yang kuat”, katanya.
    Sementara itu, menyikapi berbagai tantangan di tahun 2014, dr. Daniel memiliki cara pandang sendiri. “Tentu saja banyak tantangan di tahun 2014 ini, namun  kita ingin menjadikan RS Panti Wilasa “Dr Cipto” ini benar-benar menjadi rumah sakit yang punya karakter kristiani, artinya rumah sakit yang memberikan kebaikan, kemurahan, tetapi bukan sekedar kemurahan, tetapi rumah sakit yang mampu bertindak profesional tetapi penuh perhatian dan penuh pengertian terhadap kondisi pasien maupun kondisi keluarganya” jelasnya.
    Lebih lanjut diungkapkan bahwa untuk mewujudkannya perlu usaha keras. “kita akan memulai kembali dengan melihat visi dan misi yang ditetapkan selama ini, kemudian akan menanamkan nilai-nilai kepada seluruh karyawan, suasana kerja juga akan dirubah menjadi susana kerja yang penuh kekeluargaan, suasana yang penuh pengertian tetapi dengan aturan-aturan yang tegas, adanya sistim yang efisien, kalau semua orang yang ada di rumah sakit ini sudah menjadi sejahtera, dia akan bisa membagikan apa yang dirasakannya itu. Berbagi dengan pasien, dengan pengunjung, dengan orang-orang lain dengan teman kerjanya. Dengan demikian ada virus kebaikan yang menular di dalam rumah sakit ini.  Tentu saja dari segi profesionalisme tetap diperhatikan, kita melakukan segala sesuatunya sesuai dengan aturan, sesuai dengan kompetensi dengan disiplin yang tinggi. Semangat kristiani juga akan menjadi motivasi setiap orang, yaitu semangat untuk menolong, sehingga orang bisa tahu bahwa rumah ini adalah rumah kebaikan dan rumah kemurahan”, ungkapnya.
    Semoga saja usia enam puluh empat tahun ini dan kehadiran dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes memimpin rumah sakit ini, menjadi titik sejarah RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” untuk dapat menjadi “rumah kemurahan”,  melayani setiap orang yang di dalamnya dengan sentuhan kasih Tuhan.

 

*Dimuat dalam Majalah kasih Edisi 37 ( JANUARI - MARET 2014 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev MENGENAL REHABILITASI MEDIK DI RS. PANTI WILASA DR. CIPTO
Next 12 KIAT SEDERHANA MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN DEPRESI

Tinggalkan Komentar