Logo

AKUPUNTUR MEDIK

akupuntur
AKUPUNTUR MEDIK

AKUPUNTUR=ZHENJIU=TUSUK JARUM

Siapa belum mengenal teknik pengobatan ini? Tentunya banyak diantara masyarakat Indonesia, terutama di kota Semarang ini telah mengenalnya, bahkan mengerti bagaimana cara kerjanya dan teknik pengobatannya.

 


    Tak disangkal bahwa teknik ini telah eksis sejak ribuan tahun yang lalu, yang dibuktikan dengan artefak-artefak penggalian di daratan Tiongkok, dan bahkan telah berkembang pesat pada jaman ini, dengan berbagai penelitian mengenai kebenaran dan khasiatnya dan teknologi dalam mengobati berbagai macam penyakit dengan akupunktur.
    Dalam perkembangannya, akupunktur mengalami berbagai hambatan seiring dengan sejarah pergantian dinasti kerajaan di Tiongkok. Pada masa itu pendidikan akupunktur masih bersifat turun temurun dan belum ada pendidikan yang terstruktur. Karena itu maka akupunktur dikatakan sebagai pengobatan tradisionil, bersifat tradisi dan hasilnya lebih berdasarkan testimoniI pengakuan pasien dan pengalaman provider.
    Sejak tahun 1950an, telah dibuka perguruan tinggi yang mengajarkan akupunktur, maka banyak dokter asing belajar akupunktur di RRC, sehingga ilmu dan teknik akupunktur berkembang luas di seluruh dunia sebagai salah satu teknik TCM (Traditional Chinese Medicine). Demikian juga dengan berbagai penelitian ilmiah yang menunjang pembuktian dan kebenaran teori TCM sebagai dasar ilmu pengobatan timur tersebut.
    Di Indonesia, iImu akupunktur juga mengalami perkembangan pesat dengan ditemukannya peralatan dan tehnik pendeteksian titik akupunktur maupun teknologi pengobatannya. Penelitian mengenai akupunktur juga telah mencapai taraf biomolekuler, bion eurologi bio listrik dan sebagainya yang mendukung teori dan implementasi akupunktur di dunia pengobatan.
    Dengan pembuktian bahwa akupunktur telah teruji baik sebagai teknik pengobatan yang bermanfaat dan efek samping kecil maka di Indonesia, akupunktur sekarang telah diakui dan dapat dilaksanakan di berbagai rumah sakit sebagai akupunktur medik, akupunktur dengan perpaduan teori kedokteran “Barat“ dengan teori kedokteran “Timur”. Karena itu, praktek akupunktur di rumah sakit harus dilaksanakan oleh tenaga medis yang menguasai ilmu tersebut. Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr. Cipto”, telah lebih dari 10 tahun memanfaatkan akupunktur sebagai salah satu bentuk pelayanan medik.
    Di bawah ini akan kami uraikan mengenai falsafah TCM, pandangan penyakit dalam falsafah TCM, penjelasan singkat tentang teori Meridian, cara pengobatan dan berbagai penyakit yang dapat diobati dengan akupunktur.

I. Falsafah TCM tentang kesehatan.
    Sesuai dengan sejarah pengobatan TCM yang sudah ada sejak beberapa ribu tahun yang lalu, dimana ilmu belum berkembang, manusia menyadari bahwa hidup mereka, kesehatan mereka bergantung pada keadaan alam. Disadari bahwa manusia merupakan bagian dari alam, dan selalu berhubungan dengan alam. Manusia hidup diantara langit, udara dan bumi. Kesehatan seseorang tergantung pada kemampuan adaptasi dengan lingkungan alam. Karena itu dalam menilai kesehatan dan penyakit, manusia menilai secara HOLISTIK; bahwa manusia dipengaruhi oleh kondisi alam. Karena itu untuk mengetahui penyakit seseorang, kita perlu menilai kondisi lingkungan dimana orang tersebut tinggal.
    Manusia juga terdiri dan berbagai organ tubuh dan sel-sel tubuh yang berhubungan satu sama lain dengan serasi. Gangguan pada sel/organ tubuh akan menimbulkan ketidakseimbangan organik yang akan menimbulkan gejala sakit. Untuk menilai penyakit kita juga harus menilai dan kondisi organ lain yang berhubungan dengan organ tersebut, penyembuhan, ( lihat teori 5 unsur); tubuh berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut, dan mengembalikan keseimbangan organik dalam tubuh yang kita sebut dengan HOMEOSTASIS.
    Terapi akupunktur berusaha untuk membantu tubuh mengembalikan kondisi tubuh mencapai keseimbangan kembali.

II. Teori YIN - YANG.  
Kita mengenal dua aspek yang kontradiktif, misalnya:
YANG                           YIN
Panas     dengan     dingin
Atas     dengan     bawah
Luar     dengan     dalam
Baik     dengan     buruk
Laki laki     dengan     perempuan
dan sebagainya.
    Kedua aspek ini tampaknya merupakan dua hal yang membentuk kutub yang berbeda. Tetapi kenyataannya tidak demikian:

  1. Kontradiksi antara YANG dengan YIN:
    Panas akan mengusir dingin, dingin akan mengurangi panas. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam tubuh, bila salah satu kuat maka yang lain akan menjadi lemah.
  2. Saling keter-gantungan YANG dengan YIN:
    Tidak akan ada YANG jikalau tidak ada YIN. Tidak ada istilah ke atas bila tak ada istilah ke bawah. Tak ada panas bila tak ada rasa dingin.
  3. Saling mengkonsumsi dan saling mendukung.
    YlN dan YANG bukan dua aspek yang berdiri sendiri, tetapi saling mempengaruhi. Contoh : Berbagai kegiatan aktivitas tubuh (YANG) membutuhkan nutrisi  (YIN). Untuk memproduksi nutrisi harus ada energi   (YANG).  
  4. Hubungan saling membentuk antara YIN dan YANG.
    Kedua aspek itu tidak bersifat statis, mereka saling bertransformasi yang
    merupakan kombinasi faktor external dan internal YANG bisa menjadiYlN, dan YIN pada satu waktu bisa menjadi YANG.
    Contoh : Demam yang extrem akan menghabiskan qi (energi) dan daya tahan tubuh. Setelah demam tinggi beberapa waktu, timbul rasa dingin dengan tanda temperatur turun, pucat, anggota badan dingin, nadi lemah.. Bila segera diobati, YANG akan dipulihkan, tubuh akan hangat kembali dan terjadi perbaikan dan kesembuhan. Dalam hal ini dikatakan YANG berubah jadi YIN, dan YIN berubah jadi YANG.

    Aspek YIN dan YANG di dalam tubuh sehat selalu dalam keadaan seimbang. Gangguan keseimbangan YIN - YANG akan mengakibatkan penyakit Pengobatan dengan akupunktur akan berusaha untuk menyeimbangkan kembali aspek YIN dan YANG tersebut.

II. Teori U Sing (5 Unsur / 5 elemen).
    Dikatakan, 5 elemen adalah 5 kategori yang ada di dalam alam, yaitu : kayu, api, tanah, logam dan air.
Dalam teori 5 elemen, semua fenomena dalam alam mengandung 5 elemen/unsur tersebut. 5 elemen ini merupakan 5 material utama untuk mempertahankan hidup dan produksi. (dalam buku A Collection ofAncient Works) tertulis “Makanan terdiri dari air dan api. Produksi tergantung pada logam dan kayu. Bumi / tanah memberikan pertumbuhan dalam segala hal.” Ke 5 elemen itu juga merupakan karakter dan berbagai organ dalam tubuh: 
    Hukum Pergerakan 5 unsur:
Hubungan antar organ dalam pergerakan 5 unsur menunjukkan adanya:
1.  saling menguatkan
2.  saling mempengaruhi / mengontrol.
3.  overacting and counteracting
4. interaksi seperti hubungan ibu-anak. Hukum ini digunakan untuk menerangkan hubungan fisiologi dan patologi antara organ organ dan hubungan antara tubuh manusia dengan lingkungannya.

III.  Teori Meridian
    Bila dalam kedokteran “Barat” kita mengenal 3 macam sistem transportasi, yaitu Pembuluh Darah, Pembuluh Lymphe, dan Serabut Syaraf, maka pada kedokteran ”Timur” ini kita mengenal sistem transport ke 4 dalam tubuh, yaitu Sistem Meridian.
    Meridian merupakan suatu rangkaian saluran yang menghubungkan satu organ tubuh dengan organ lainnya dan membentuk jaringan dengan pola tertentu, dan merupakan rangkaian tertutup. Meridian bertugas untuk menyalurkan darah, qi (energi) dan nutrisi kejaringan. Kelancaran transportasi melalui meridian ini perlu dijaga untuk menjamin tubuh yang sehat.
    Setiap meridian menguasai qi dari satu organ tubuh. Ada 12 meridian umum yang menguasai 12 organ tubuh dan disamping itu ada 8 meridian khusus dan meridian-meridian cabang.
Jadi contohnya, ada meridian Pam paru, Meridian Jantung, Meridian liver dan lain lain, sesuai dengan jumlah organ tubuh kita. Rangkaian saluran meridian ini menghubungkan sistem organ dengan saluran di permukaan tubuh. Saluran di permukaan tubuh inilah yang disebut meridian umum dan mempunyai berbagai titik akupunktur yang dapat dirangsang dengan tusukan jarum atau alat stimulasi lain. Dengan rangsangan ini, maka aliran darah dan Qi meridian dapat dilancarkan sehingga pasokan darah. Qi dan nutrisi dari organ ke jaringan dapat terlaksana dengan normal.

IV.  TindakanTerapi
Pada tiap meridian terdapat titik-titik akupunktur yang dapat dirangsang untuk pengobatan dengan berbagai teknik menusuk dan memanipulasi jarum. Dalam tubuh manusia dikenal ada kira-kira 360 titik akupunktur.
    Setelah mendiagnosa suatu penyakit, maka kita kemudian memilih titik-titik yang perlu ditusuk guna memperoleh efek yang diharapkan.
Durasi untuk terapi diperkirakan sekitar 30 menit, Frekuensi kehadiran untuk terapi bervariasi, umumnya 2-3 x seminggu dengan satu seri terapi berkisar 12 x kunjungan yang dapat dilanjutkan kembali pada seri berikutnya.

V.  Manfaat Akupunktur
    Pada dasarnya akupunktur dapat diterapkan pada berbagai penyakit dimana terdapat gangguan fungsional tubuh tanpa kelainan struktur organ. Pada umumnya terapi akupunktur banyak dimanfaatkan pada:
1. Gangguan syaraf dan otot pasca stroke, migrain, vertigo,  rematik.
2. Gangguan metabolisme dan hormon seperti Diabetes Melitus, Obesitas, Impotensi dan gangguan reproduksi, hypertensi, gangguan lambung dan lain lain.
3.Meningkatkan immunitas tubuh.
    
    Demikianlah, sepintas tentang pelayanan akupunktur medik di RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang.
Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Bagian Akupunktur Medik RS Panti
Wilasa “Dr. Cipto”  Semarang.

 

{oleh : Dr. Bambang Sutedja}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 26 (APRIL-JUNI 2011)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev dr. HADI KURNIAWAN,SP.KFR : HIDUP ADALAH MELAYANI
Next HEMATOM ANTIBIOTIK

Tinggalkan Komentar