Logo

ANTARA TALENTA & LINGKUNGAN KERJA

ANTARA TALENTA & LINGKUNGAN KERJA

Keberhasilan seseorang konon hanya ditentukan dua hal : kepribadian yang tangguh dan lingkungan kerja yang mendukung. Keduanya berkaitan satu dengan yang lain. Berdasarkan pengalaman, biarpun seseorang memiliki intelegensia yang bagus, namun jika tidak didukung oleh lingkungan yang mendukung maka seseorang akan sulit untuk berkembang. Begitu pula sebaliknya.
    Untuk menjadi pribadi yang tangguh minimal ada 6 hal yang harus dimiliki dan dikembangkan :
1.    Gunakan gaya bicara yang positif
    Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri,  akan   menempatkan Anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh gaya bicara negatif misalnya : bodoh, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dll.
2.    Berani bertanggung jawab
    Anda orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri mereka sendiri. Keberanian meyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri mereka berasal dari diri sendiri. Bukan hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka. Keberanian bertanggungjawab ini juga menjadikan individu lebih percaya diri untuk mengambil alih hal-hal yang bisa menjadi tanggungjawab pribadinya. Kemampuan bertanggung jawab ini juga akan memunculkan sikap percaya diri dan pencitraan diri yang positif. Orang-orang yang tidak berani bertanggungjawab biasanya cenderung menganggap bahwa faktor di luar dirinya yang menentukan jalan hidupnya. Apabila ada keberhasilan, mereka mengatakan bahwa hal itu adalah keberuntungan semata. Dan sebaliknya bila ada kegagalan, mereka cenderung menyalahkan faktor di luar dirinya atau akibat dari perbuatan orang lain.
3.    Kembangkan dinamika pribadi
    Untuk mengembangkan dinamika pribadi ada beberapa ketrampilan diri yang perlu diasah antara lain : ketrampilan mengungkapkan perasaan yang tegas, kemampuan menunjukkan ekspresi wajah yang ramah, kemampuan berbicara optimis, kemampuan menunjukkan sorot mata dan tingkah laku yang berwibawa melalui penampilan diri yang anggun, rapi dan bersih, pelajari etika pergaulan ditempat kerja yang baik.
4.    Asah ketrampilan
    Gunakan bahasa verbal dan non  verbal : bahasa verbal yang efektif misalnya : hindari kata  kata dan suara jeda yang tidak perlu, misalnya : e….e…., buat kesimpulan yang didukung data dan bukan berdasar perasaan atau keyakinan saja, perlunya berbasa-basi walaupun sanjungan terlalu banyak, tunjukkan perhatian dengan menanyakan mengenai keadaan orang yang kita ajak bicara, misalnya wajahnya tampak pucat hari itu dan lain-lain. Bahasa non verbal yang mengesankan meliputi : ekspresi yang penuh semangat, cara berbusana yang sopan dan tampak profesional, penampilan wajah, dan tubuh yang menarik.
5.    Kembangkan pengetahuan yang memadai
    Dasar untuk percaya diri adalah adanya pengetahuan yang menunjang dalam mencari alternatif-alternatif solusi untuk berbagai persoalan atau permasalahan. Intuisi memang penting tetapi membuat keputusan berdasar fakta akan lebih membantu dalam menumbuhkan percaya diri dan memunculkan citra diri yang lebih positif. Sebanyak mungkin dapatkan informasi tentang hal-hal yang sedang terjadi dalam dunia ini baik melalui TV, surat kabar, majalah, maupun internet.
6.    Bersikap fleksibel terhadap bebagai perubahan
    Tunjukkanlah sikap terbuka terhadap perubahan yang ada dalam perusahaan. Jangan berkesan negatif dengan mengungkapkan kata-kata seperti : “percuma saja diubah  ubah juga akan kembali seperti dulu lagi dan lain-lain. Tanggapi perubahan yang ada dengan optimis, dengan demikian kita akan terlihat sebagai orang yang memiliki citra diri positif dan kuat.
     Adapun lingkungan kerja yang mendukung, sangat ditentukan oleh budaya kerja, sistim yang digunakan, pengembangan SDM-nya, serta kebijakan-kebijakan pimpinan.
Untuk itu seseorang harus bisa mengembangkan pribadinya agar menjadi pribadi yang memang tangguh dan mengupayakan agar lingkungan yang mendukung dapat tercipta.

 

*Dimuat dalam majalah kasih Edisi Perdana ( Januari 2005 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev FOTO IBU DAN BAYI : MENGABADIKAN KEBAHAGIAAN BUAH HATI ANDA
Next ETIKA BERTELEPON

Tinggalkan Komentar