Logo

ATASI NYERI OTOT DENGAN STRETCHING

ATASI NYERI OTOT DENGAN STRETCHING

Apakah Anda pernah mengalami nyeri  bahu? Setelah melakukan kegiatan yang monoton misalnya mengerjakan tugas di depan komputer untuk jangka waktu yang lama,  mengemudikan mobil untuk jarak yang  jauh, atau main game seharian, tanpa sadar Anda menahan posisi tertentu untuk waktu yang lama, dan  saat Anda selesai dengan kesibukan tersebut, Anda merasakan bahu kaku dan sakit saat digerakkan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Dan bagaimanakah cara mengatasi nyeri bahu tersebut dan mencegah nyeri tersebut? Mari kita pelajari bersama.

 

Nyeri Otot dan Tender Spot
    Pertama-tama marilah kita memahami apa yang dimaksud dengan nyeri. Nyeri adalah sensasi subjektif yang tidak menyenangkan dan melibatkan pengalaman emosional pada saat kerusakan jaringan sedang atau akan terjadi. Semua orang pasti merasa tidak nyaman saat dirinya merasakan nyeri.
    Bagaimana dengan nyeri yang terjadi pada otot? Pada kondisi normal, otot berkontraksi, lalu relaksasi dan menghasilkan energi dengan asupan oksigen yang cukup. Namun pada kegiatan yang monoton,  otot menahan gerakan tertentu dalam  waktu yang cukup lama, dan kelamaan akan mengalami kekurangan asupan oksigen. Otot akan bermetabolisme dengan jalur anaerob yang menghasilkan timbunan laktat pada otot. Laktat ini menyebabkan rasa kelelahan dan nyeri, dan jika terus dipertahankan, pada otot akan terbentuk sekumpulan jaringan menyerupai jaringan ikat fibrous yang dinamakan tender spot. Jika tender spot ini ditekan maka akan terasa sensasi seperti kretek-kretek. Tender spot terjadi pada titik-titik tertentu dari serabut otot yang bersifat paling sensitif/ sangat mudah tereksitasi, yang dinamakan trigger point. Trigger point yang bersifat laten akan terasa sedikit nyeri jika ditekan, tetapi tidak nyeri tanpa stimulus. Namun pada trigger point yang menjadi aktif, misalnya karena gerak otot monoton yang dipertahankan, nyeri dirasakan walaupun tanpa stimulus atau nyeri pada saat otot digerakkan.

Komplikasi Nyeri Otot
    Apakah dampak dari nyeri otot yang berkepanjangan dan tidak diatasi? Perasaan nyeri yang terus menerus atau kumat-kumatan akan berdampak pada psikis seseorang, ia akan merasa tersiksa karena sakitnya, menjadi cemas akan sakitnya, dan menjadi khawatir saat akan beraktivitas, jangan-jangan dengan aktivitas tersebut nyerinya akan bertambah parah. Di samping itu, nyeri otot yang tidak ditangani dengan baik dapat meluas ke otot lain di sekitarnya berupa nyeri alih, sehingga area yang dirasa nyeri serta kekakuan otot menjadi semakin luas. Selanjutnya, terus menerus merasakan nyeri akan membuat seseorang menahan gerakan-gerakan tertentu yang mencetuskan nyeri tersebut, otot akan terus menerus berkontraksi untuk menahan posisi tertentu sehingga terjadi kekakuan otot dan akhirnya dapat terjadi kontraktur otot yang permanen, atau posisi tubuh yang aneh, misalnya menjadi bungkuk. Jika sudah sampai ke tahap ini, dapat terjadi gangguan dari fungsi otot baik fungsi untuk bergerak dan juga fungsi menyokong berdirinya tubuh.

Penanganan Nyeri Secara Komprehensif        
Di dunia ini pasti tidak ada orang yang menyukai merasakan nyeri. Lalu bagaimana cara mengatasi rasa nyeri otot tersebut? Langkah pertama beristirahatlah sebentar dari kegiatan Anda. Dapat dilakukan kompres dingin dilanjutkan dengan peregangan otot dan penekanan dengan intensitas sedang-dalam. Namun  peregangan dan penekanan ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, sehingga sebaiknya dilakukan oleh dokter/ fisioterapis yang berkompeten. Pada nyeri kronis dimana tender spot sudah menjadi kaku dan keras, mungkin juga membutuhkan penanganan dengan teknik heating (pemanasan), elektroterapi, atau dengan laser, serta dibantu dengan penanganan farmakologis.


    Nah, lalu apa yang dapat kita lakukan sebagai langkah pemulihan maupun pencegahan? Di bawah ini ada tips-tips yang dapat dilakukan sendiri di rumah.
a. Postur tubuh dan posisi kerja yang benar
    Biasakan berdiri dan duduk dengan tegak, jika Anda bekerja duduk di kursi, pastikan   sandaran tangan pada kursi sesuai dengan ketinggian lengan Anda. Jika pada saat duduk kaki Anda dalam posisi menggantung, beri sandaran pada kaki dan posisikan telapak kaki lebih maju daripada lutut.

b. Stretching sederhana
    Beberapa tips stretching sederhana seperti gambar di bawah ini sebaiknya dilakukan setiap pagi atau saat Anda mulai merasakan tidak nyaman pada otot setelah bekerja.

- Stretching otot bahu atas-punggung
Gerakan seperti dibawah dilakukan selama 10 detik untuk masing-masing gerakan, dan diulang sebanyak 10 seri.
-Stretching otot dada
Gerakan diatas dilakukan sesuai letak nyeri yang dirasakan. Gerakan A dilakukan jika nyeri otot dada dirasakan pada dada atas, disini posisi siku lebih rendah dari bahu. Gerakan B untuk nyeri otot dada bagian tengah, posisi siku sejajar dengan bahu. Gerakan C untuk nyeri otot dada bawah, siku diletakkan lebih tinggi dari bahu.
    Masing-masing gerakan tersebut ditahan selama 2 detik, dilakukan sebanyak 10 kali dengan jeda waktu 10 detik.   
- Stretching otot paha belakang
Gerakan yang pertama tangan memegang pergelangan kaki lalu melakukan gerakan mencium lutut, ditahan selama 5 detik dan diulang sebanyak 10 kali. Gerakan ini untuk stretching otot paha atas bagian belakang. Gerakan kedua tangan memegang ujung-ujung jari kaki, posisi awal kaki agak ditekuk, lalu melakukan gerakan menekan lutut ke arah lantai, ditahan selama 5 detik, dan diulang 10 kali. Gerakan ini menimbulkan efek stretching pada otot paha atas dan paha bawah bagian belakang.
    Dengan penanganan yang komprehensif, diharapkan dapat menghilangkan nyeri otot yang dirasakan serta mencegah terjadinya kekambuhan nyeri otot tersebut, sehingga kita dapat terbebas dari rasa nyeri dan cemas karena nyeri, dan pada akhirnya dapat beraktivitas dengan maksimal dan bahagia.

 

{Oleh : dr. Dian Indriani }

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 29 ( JANUARI - MARET 2012 )

 

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev SEMINAR PERSADIA
Next PENYULUHAN KESEHATAN NYERI SENDI

Tinggalkan Komentar