Logo

BAWANG MERAH ESEN ALAMI NAN KAYA GIZI

BAWANG MERAH ESEN ALAMI NAN KAYA GIZI

Bawang merah tak hanya menyedapkan masakan; komposisi gizinya juga cukup lengkap, seperti energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karena itu, bawang merah jelas menyehatkan selain melezatkan masakan. Bawang merah juga punya manfaat  untuk membantu mengatasi sejumlah penyakit.

 

  Tanaman bawang merah berasal dari Suriah. Sekitar abad ke-8, tanaman bawang merah mulai menyebar ke wilayah Eropa Barat, Eropa Timur, dan Spanyol. Kemudian meluas ke dataran Amerika, Asia Timur, dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Pada abad ke-19, bawang merah telah menjadi salah satu tanaman komersial di berbagai negara.
Tanaman bawang merah termasuk kerabat Liliaceae. Sosoknya tumbuh berumpun, berupa herbal semusim, dengan tinggi sekitar 40-60 cm. Daunnya pipih memanjang, berwarna hijau keputihan. Bagian tanaman yang paling bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi adalah umbinya. Umbi bawang merah berupa umbi lapis, terdiri atas beberapa siung yang bergerombol menjadi satu membentuk umbi besar, berwarna merah, dan berbentuk mirip gasing. Reputasi bawang merah sebagai salah satu komponen penting dalam bumbu masakan dan obat penyembuh berbagai penyakit, sudah dikenal luas di seantero dunia.
Dalam bahasa ilmiahnya, bawang merah disebut Allum cepa L, sedangkan dalam bahasa lnggris disebut onion. Di Indonesia, bawang merah sangat dikenal, terbukti dari berbagai sebutannya dalam bahasa daerah. Hampir semua masakan tradisional Indonesia menggunakan bawang merah sebagai bumbunya.

PENGGANTI MSG
Selain memberikan cita rasa sedap, penggunaan bawang merah dalam masakan juga akan memberikan sumbangan gizi yang cukup berarti, khususnya mineral dan vitamin. Mineral penting yang terkandung pada bawang merah adalah kalium, kalsium, magnesium, besi, fosfor, seng, tembaga, mangan, dan selenium. Sumbangan vitamin dan bawang merah dapat berupa vitamin B dan C.     Komposisi gizi per 100 gram umbi bawang merah terdiri atas: energi 39 kkal, protein 1,5 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 0,2 g, kalsium 36 mg, fosfor 40 mg, besi 0,8 mg, vitamin B 0,03 mg, dan vitamin C 2 mg.
Bawang merah mengandung senyawa asam glutamat yang merupakan natural esen (penguat rasa alamiah). Senyawa inilah yang menyebabkan masakan menjadi lebih enak dan lezat.
Dengan demikian, bawang merah merupakan salah satu komponen bumbu yang secara alamiah dapat dipakai untuk menggantikan bahan penyedap sintetis (monosodium glutamat =MSG). Penggunaan MSG perlu dikurangi karena di balik cita rasanya yang sedap, konsumsi sodium (natrium) yang berlebih dapat menyebabkan penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi).
Umbi bawang merah mengandung senyawa propil disulfida dan propil metil disulfida yang mudah menguap dan menimbulkan aroma yang mengundang selera. Selain itu, umbi bawang merah secara alami juga mengandung minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin. ltulah sebabnya secara tradisional, umbi bawang merah sering digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit.
Berbagai bukti empiris di lapangan menunjukkan bahwa umbi bawang merah memang ampuh menyembuhkan berbagai penyakit. Masyarakat meyakini bawang merah dapat digunakan untuk meringankan tekanan darah tinggi, sembelit, luka, bisul pada kulit, jamuran pada vagina, penurun panas, dan masuk angin.
Aplikasi bawang merah sebagai obat dilakukan dengan cara dikonsumsi langsung (dikunyah dan ditelan) atau digerus dan dibubuhkan (ditempelkan) pada bagian yang sakit.r (Prof.Dr.Made Astawan, ahli tehnologi pangan dan gizi)

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 23 ( JULI - SEPTEMBER 2010 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev MENGANDALKAN TUHAN
Next PENDAMPINGAN SPIRITUAL BAGI PENDERITA STROKE

Tinggalkan Komentar