Logo

BEKERJA ADALAH BERKAT TUHAN

BEKERJA ADALAH BERKAT TUHAN

         Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna, yang dibekali akal budi dan memiliki keunikan. Karena keberadaannya yang sempurna itulah membuat manusia harus bisa berkarya, mengolah dan menjaga semua ciptaan Tuhan. Karya itu diwujudkan dalam bentuk kerja. Sehingga bekerja bukan untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup tetapi lebih dari itu yaitu untuk mengaktualisasikan anugerah pemberian Allah dan memuliakan namaNya. Bekerja menjadi bagian berkat dari Tuhan yang diberikan kepada manusia.
Secara Alkitabiah ada beberapa  pandangan theologis tentang kerja yaitu :
1.    Kerja adalah tugas dan panggilan Tuhan
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia memberi tugas bagi manusia untuk “memenuhi” bumi ( Kej 1 : 28 ) untuk mengusahakan dan memelihara (Kej 2:14 ) jadi bekerja adalah tugas dan panggilan Tuhan bagi manusia sejak penciptaannya.
2.    Pada awalnya bekerja merupakan tindakan yang menyenangkan karena sesuai hakekat manusia pada penciptanya
3.    Karena manusia jatuh dalam dosa, maka kerja menjadi  sesuatu yang memberatkan dan menjadi beban (onak dan duri, Kej 3 : 17)
4.    Pembaharuan manusia oleh Karya Yesus, karena bekerjapun adalah karya Kristus, sehingga Allah pun turut bekerja ( I Kor 15 : 58 )


Selain pandangan theologis ternyata juga ada dasar theologis untuk kerja yaitu :
1.    Kerja adalah tugas dan panggilan Tuhan bagi manusia
2.    Allah bekerja sejak dahulu, sekarang dan selamanya, karena itu manusia sebagai ciptaanNya  juga harus bekerja ( Yoh. 5 : 17 )
Dari pandangan dan dasar Alkitab yang sudah kita ketahui ini, akhirnya dapat membawa kita pada pemahaman bahwa membangun spiritualitas kerja bagi karyawan itu penting dan wajib.     Setiap kita bekerja harus mempunyai satu pemahaman bahwa saat kita bekerja secara sadar sudah menjadi pilihan kita dan menjadi jawaban atas tugas panggilan Tuhan, sehingga :
a.    Kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh, karena Tuhanlah yang menempatkan kita       disini untuk melakukan tugas panggilan kita.
b.    Bekerja ( Melakukan segala sesuatu ) seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia.                       ( Kol. 3 : 23 )
c.    Bekerja dengan rajin, belajarlah kepada semut  ( Ams. 6 : 6 ).
d.    Bekerja bukan hanya untuk upah saja, tetapi  sebagai cara untuk memuliakan Tuhan                       ( ingat ,Mat. 4 : 4 ).
e.    Kasih melandasi kerja kita. Hidup yang kita jalani  dan tempat kerja dimana Tuhan sudah tempatkan kita  merupakan wujud kasih Tuhan yang nyata , karena itu bekerja dengan kasih merupakan cara manusia untuk menjawab kasih Tuhan.


      Apa yang sudah diungkapkan di atas jika kita pahami dengan sungguh maka kita akan sukacita dalam bekerja dan hasilnyapun akan memuaskan baik untuk kita maupun orang-orang yang ada di sekitar kita. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah dalam setiap kita bekerja dimanapun dan kapanpun selalu libatkan Tuhan agar terus turut campur tangan. Doa dan membaca firman Tuhan melalui saat teduh pribadi menjadi bekal kita dalam mengawali kerja. Bukan karena kuat kuasa, kepandaian dan kemampuan yang kita miliki tetapi karena Tuhan yang sudah campur tangan kita bisa bekerja dengan baik.
    Di sini karya kasih Tuhan harus kita nyatakan dengan tindakan nyata, dimana itu dapat secara langsung dirasakan oleh sesama yang kita layani. Bekerja dengan sepenuh hati, benar dan menguntungkan orang lain menjadi bagian dari jawaban kita atas berkat yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Mari berkarya bersama Tuhan dengan bekal kasih dariNya, niscaya karya kita punya arti yang luar biasa.

Tuhan memberkati dalam kita bekerja.

 

{Oleh : Kartika Purwandari,S.Th }

*Dimuat dalam MAJALAH KASIH Edisi 25 ( JANUARI - MARET 2011 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev KENALI KOLESTEROL ANDA
Next CARA AMPUH MENCEGAH PENYAKIT BRONCHITIS DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA

Tinggalkan Komentar