Logo

BELAJAR UNTUK TETAP TEGUH DARI JEMAAT SMIRNA

BELAJAR UNTUK TETAP TEGUH DARI JEMAAT SMIRNA

2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
2:11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.

 

   Mengapa kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat? Jika yang dicari hanyalah berkat duniawi, seperti keberhasilan, kesehatan, dan sebagainya, maka kita akan cepat dingin, bahkan meninggalkan Tuhan ketika pada suatu ketika kita mengalami masalah. Tuhan menjanjikan segala berkat berkelimpahan, itu benar. Tapi itu bukanlah tujuan utama yang harus kita kejar. Menjadi pengikut Yesus bukanlah berarti bahwa kita akan seratus persen aman, bebas masalah, hidup nikmat tanpa kendala. Dan lihatlah betapa seringnya iman kita diuji. Adalah mudah untuk mengatakan "Tuhan sungguh baik" ketika hidup sedang aman-aman saja, tetapi mampukah kita berkata hal yang sama ketika tengah mengalami penderitaan atau permasalahan? Jemaat Smirna sanggup dan untuk itu mereka mendapat pujian dari Tuhan. Dalam kitab Wahyu kita bisa melihat pesan yang diberikan kepada 7 gereja dan diantara ketujuh gereja itu, ternyata hanya dua yang tidak ditegur Tuhan, salah satunya yaitu jemaat di Smirna. Hari ini mari kita melihat mengapa Smirna yang terletak di Turki bisa mendapatkan pujian dari Tuhan.

Jemaat Smirna bukanlah jemaat yang kaya secara finansial. Mereka mengalami banyak kesusahan dalam mempertahankan iman mereka. Tekanan dari penguasa Roma sungguh menyulitkan, mereka dianaktirikan, disisihkan, diperlakukan tidak adil, bahkan tidak jarang mereka mengalami penganiayaan karenanya. Kalau penyiksaan saja mereka alami, apalagi fitnah. Mungkin setiap saat mereka harus menghadapi cercaan dan fitnahan dari orang-orang yang menganggap diri mereka paling benar. Sudah miskin, tertekan pula oleh fitnahan bahkan siksaan. Lewat segala penderitaan yang dialami ternyata mereka bisa membuktikan iman mereka dan kemudian mendapat pujian dari Tuhan. "Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis." (Wahyu 2:9). Jemaat Smirna adalah jemaat miskin dan susah tetapi tidak demikian di mata Tuhan. Tuhan memuji mereka dengan mengatakan “engkau kaya” yang berarti kaya dalam iman, walaupun miskin dan susah secara duniawi.

Belajar dari jemaat Smirna, mengikuti Kristus dan menjadi orang percaya bisa menempatkan kita ke dalam posisi sulit. Disisihkan, dicemooh, diperlakukan tidak adil bahkan seperti yang dialami banyak orang percaya dalam kasus-kasus tertentu, ancaman dan aniaya pun bisa kita peroleh. Ironisnya perlakuan seperti ini bukan hanya datang dari orang-orang yang tidak mengenal Allah saja, tetapi bisa pula hadir lewat orang-orang yang mengaku beriman kepada Kristus. Tidakkah kita pernah melihat orang-orang yang mengaku percaya tetapi begitu mudah menghakimi? Bukannya membantu saudaranya yang susah, tapi malah mengatai atau menuduh kemiskinan, sakit penyakit, dan banyak penderitaan yang terjadi dalam hidup itu terjadi karena kutuk yang sedang ditimpakan, dampak dosa dan sebagainya. Tapi semua itu hendaknya tidak melemahkan kita.

Perjalanan kehidupan bagi setiap insan adalah pembelajaran yang luar biasa. Dalam perjalanan hidup itu tentunya sudah mengalami banyak hal. Tetapi itu bukan menjadi penghalang untuk melangkah kedepan. Dalam perjalanan kita saat ini, mari kita berefleksi dengan pujian dari Tuhan, yang mengatakan "Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10). Mahkota kehidupan akan selalu dikaruniakan Tuhan kepada siapapun yang mampu setia sampai mati.

Mahkota kehidupan pun akan di terima ketika kita sebagai pekerja-pekerja Tuhan mampu dan masih setia untuk menjalaninya. Ada mahkota kehidupan yang disediakan Tuhan kepada siapapun yang tetap setia kepada Tuhan dalam segala kondisi. Ada banyak diantara orang percaya yang tidak sanggup menanggung kemiskinan, fitnahan dan siksaan. Jemaat Smirna sudah membuktikan iman mereka lewat ketabahan dan ketaatan yang luar biasa. Dan Tuhan pun memberikan pujian. Belajarlah dari jemaat Smirna dan mari pegang teguh kesetiaan kepada Tuhan, apapun yang terjadi.
    Penderitaan bukanlah penghalang bagi kita untuk tetap setia. Bersama Yesus kita bisa.

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 31 ( JULI - SEPTEMBER 2012 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev SEMINAR PSIKOLOGI TERAPI BERMAIN
Next AGAR AMANDEL TAK LAGI MEMBANDEL

Tinggalkan Komentar