Logo

IMMUNE THROMBOCYTOPENIC PURPURA & KULIT KENTANG

IMMUNE THROMBOCYTOPENIC PURPURA & KULIT KENTANG

Dari 08882553xxx
Menanyakan :
Dok, mau tanya tentang penyakit ITP. Bahaya atau tidak dan apakah bisa disembuhkan?

    Penyakit ITP, merupakan singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura atau  Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Merupakan penyakit yang sebetulnya termasuk penyakit self limmited disease. Jadi bisa sembuh sendiri. Penyakit ini ditandai dengan  penurunan jumlah trombosit, sehingga timbul gejala dan tanda mudahnya terjadi perdarahan, seperti bercak-bercak biru di kulit, memar-memar, atau berupa bintik-bintik merah perdarahan di kulit, sampai perdarahan yang lebih berat, yaitu bisa berupa perdarahan saluran cerna (muntah dan berak darah), perdarahan saluran kencing, sehingga kencingnya bercampur darah dan perdarahan di semua bagian tubuh.
    Penyakit ITP biasanya terjadi pada anak pada saat memasuki masa penyembuhan (1-3 minggu) setelah menderita infeksi virus atau bakteri tertentu. Jadi bisa dikatakan sebagai komplikasi dari penyakit akibat virus atau bakteri tertentu. Berbagai macam virus bisa menyebabkan ITP. Tetapi  berat-ringannya penyakit tidak berkaitan dengan derajat penurunan trombosit yang terjadi. Virus-virus ini bisa  berupa Epstein-Barr virus, varicella virus, cytomegalovirus, rubella virus, atau virus hepatitis (A, B, atau C),  dan virus pada penyakit infeksi saluran pernafasan (yang ditandai dengan batuk-pilek-panas, atau virus-virus pada saluran cerna, yang penyakitnya ditandai dengan diare atau muntah.  
    Tentang bahaya dan tidak, tergantung pada derajat perdarahan yang terjadi. Apabila perdarahannya hebat, sampai menyebabkan kehilangan darah sebesar > 10% berat badan, maka akan potensial menyebabkan permasalahan yang serius. Bahaya  serius bisa dijumpai apabila terjadi perdarahan di otak. Hal ini bisa terjadi apabila penurunan trombositnya sangat rendah (
Dari :
081802414xxx

Dok, mau Tanya kalo anak saya usia 2 tahun jika terluka kenapa lama sekali sembuhnya, lukanya sering ada cairan beningnya. Apakah ada gangguan di kulit atau darah? Beberapa orang bilang kalo anak saya kulitnya “kulit kentang”. Benarkah? Terima kasih dok.

    Proses penyembuhan luka, memerlukan perhatian dan perawatan luka yang baik. Juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya luka, dan tempat luka itu sendiri. Pada luka yang besar, apalagi menggaung, tentu memerlukan waktu yang lama, beberapa minggu atau bulan untuk dapat rata kembali dengan kulit sekitar luka. Pada luka yang terdapat di bagian tubuh yang banyak bergerak, apalagi sering teregang kulitnya akibat gerakan aktivitas sehari-hari (di lutut, siku) atau bagian tubuh yang sering bersinggungan dengan benda lain (mata kaki, pungung kaki), akan relatif lebih lama sembuh dibanding di tempat lain. Ini disebabkan karena luka yang baru mulai mengering, sering teregang kembali atau terbentur lagi, sehingga pembentukan jaringan baru terganggu.
    Secara  umum, untuk penyembuhan luka harus dipehatikan kebersihan luka itu sendiri, dijaga jangan sampai mengalami infeksi. Karena kalau mengalami infeksi akan memperlama penyembuhan. Berilah obat topikal yang bisa dioleskan pada luka untuk mengatasi infeksi, tutup luka dengan kasa steril, diganti tiap hari.
    Makanan yang bergizi, terutama yang mengandung protein dan vitamin A, B, C dan E, sangat diperlukan untuk proses penyembuhan luka. Maka perhatikanlah makanan anak anda sehari-hari. Untuk mencukupi proteinnya anda bisa berikan susu, telur, daging, ikan, tahu atau tempe dalam makanannya. Untuk mencukupi vitaminnya anda bisa memberikan berbagai macam buah-buahan dan sayur. Jangan memantang makanan. Masih banyak orang tua yang sengaja tidak memberikan daging, telur, atau ikan pada anaknya yang mengalami luka karena takut lukanya basah terus atau menambah gatal; tentu ini merupakan tindakan yang sangat keliru. Karena justru disaat ada luka, tubuh memerlukan lebih banyak protein untuk membangun jaringan tubuh, dan penyembuhan luka. Seharusnya makanan-makanan sumber protein inilah yang harus lebih banyak dikonsumsi, bukannya malah dipantang.
    Untuk memastikan apakah ada kelainan pada kulit atau darah pada anak anda, tentu diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk hal ini, anda bisa berkonsultasi pada dokter lebih lanjut. “Kulit kentang” hanyalah istilah orang awam untuk menggambarkan kulit seseorang yang tipis, sensitif, dan kalau terluka, cenderung meninggalkan bekas bercak kehitaman di kulit.

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 15 ( JULI - SEPTEMBER 2008 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev JIKA TUHAN MENGHENDAKI KEDAMAIAN, KASIH DAH
Next PERBEDAAN HEPATITIS A DAN B serta INDIKASI PEMERIKSAAN USG

Tinggalkan Komentar