Logo

KLINIK KB TERPADU RS PANTI WILASA DR. CIPTO

KLINIK KB TERPADU RS PANTI WILASA DR. CIPTO

Peresmian klinik tersebut dilakukan pada tanggal 4 Maret 2013 yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh  Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN dr. Muhammad Tri Tjahjadi MPH dan pembukaan selubung papan nama oleh Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat Drs. Ary Goedady. Turut mendampingi acara tersebut Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah Drs. Sri Wahono M.Kes, dan Direktur RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto”, dr. Yoseph Chandra, M.Kes serta sejumlah pejabat BKKBN.
    Dalam kesempatan tersebut, dr Yoseph Chandra mengatakan, Klinik KB Terpadu ini pada dasarnya untuk mengoptimalkan kenyamanan dan pelayanan akseptor KB. Pelayanan KB otomatis akan memisahkan calon akseptor KB dari pasien 1ain. Dengan demikian kenyamanan akseptor KB akan meningkat. Karena mereka yang biasanya berbadan sehat atau fit tidak perlu mengantri bersama pasien lain. Otomatis, dokter yang melayani pun fokus pada pelayanan KB.
“RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” menjadi salah satu rumah sakit swasta yang memiliki kepedulian tinggi terhadap program KB di Jateng. Dalam revitalisasi Program Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) ini, RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” mengedepankan prinsip akses mudah, kualitas pelayanan baik dan biaya gratis”, paparnya.
    Jadi lanjut dia, pelayanan KB terpadu ini untuk semua pasangan usia subur (PUS) yang berminat dengan semua jenis alat kontrasepsi gratis. Bisa diwujudkan gratis karena alat kontrasepsinya mendapat bantuan dari BKKBN Jateng. “Target untuk pelayanán klinik terpadu gratis utamanya bagi yang tidak mampu. Bagi akseptor yang lebih mampu, juga tetap dilayani di klinik KB mandiri,” tambahnya.
    Kinik KB Terpadu ini merupakan bukti dukungan dan komitmen kuat dari pihak swasta terhadap pentingnya program kependudukan dan KB. Hal ini tidak terlepas dari revitalisast PKBRS. Dari hasil SKDI tahun 2007 diketahui, pelayanan KB rumah sakit negeri menurun dari 6,9% menjadi 4,3 % dan pelayanan KB RS swasta menurun dari 3,4% menjadi 2,2%.
    Berbagai upaya juga telah dilakukan BKKBN dalam program Keluarga Berencana diantaranya bermitra dengan berbagai pihak dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dan KB yang berkualitas. Salah satu mitra terdekat BKKBN adalah tempat fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap program Keluarga Berencana.
    Dengan peningkatan pelayanan KB di rumah sakit, diharapkan meningkatkan minat masyarakat menjadi akseptor KB khususnya KB Metode Kontrasepsi jangka Panjang (MKJP). Dan bisa menurunkan tingkat keinginan ber-KB yang tidak terpenuhi.
    Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN dr. Muhammad Tri Tjahjadi MPH, menyatakan, tantangan ke depan adalah bagaimana RS swasta bisa menduplikasi apa yang telah dilakukan RS Panti Wilasa “Dr. Cipto”. Karena itu, kerja sama dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan pemilik rumah sakit harus membentuk kesepakatan bahwa pelayanan KB dapat dilaksanakan demi kemaslahatan masyarakat.
“Panti Wilasa ini klasifikasinya sudah double thumb up, pelayanannya lengkap, tidak membedakan kelas, pelayanannya profesional dan care. Utamanya akseptor KB tidak dicampur dengan pasien lain dan gratis.” ungkap dr. Tri.
Dua bulan ke depan Ia berencana mengundang 33 rumah sakit seluruh Indonesia untuk belajar di RS Panti Wilasa “Dr Cipto” ini.
“Kami sudah sepakat dengan Direktur RS Panti Wilasa “Dr.Cipto”, rumah sakit ini akan menjadi pusat training center of excellent, tempat belajar manajemen dan kebijakan pelayanan KB di rumah sakit sektor swasta. Jadi bukan teknis pelayanannya, tetapi bagaimana manajemen dan kebijakan yang dijalankan di sini akan jadi contoh.” tegas dia.
Ke depan, Klinik KB terpadu Panti Wilasa “Dr.  Cipto” ini  akan menambahkan ruang khusus untuk konsultasi pra-nikah dan kesehatan reproduksi bagi remaja, sehingga apabila dia akan memasuki mahligai rumah tangga sudah siap dengan segala konsekuensinya termasuk mempunyal anak sesuai yang direncanakan.
    Pelayanan klinik KB Terpadu ini, buka setiap hari kerja jam 09.00-12.00 dengan tenaga medis yang terlatih. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu lagi untuk ber-KB di Klinik Terpadu RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto”

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 33 ( JANUARI - MARET 2013 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev CUCI TANGAN YUK
Next PASKAH RS. PANTI WILASA DR. CIPTO

Tinggalkan Komentar