Logo

MASIHKAH ADA HARAPAN : KEBANGKITAN KRISTUS MENUMBUHKAN PENGHARAPAN BARU

MASIHKAH ADA HARAPAN  : KEBANGKITAN KRISTUS MENUMBUHKAN PENGHARAPAN BARU

    Sesungguhnya Kehidupan ini akan dapat kita jalani dengan penuh semangat dan kekuatan, atau malah penuh kepahitan dan keputus-asaan; semuanya bergantung sejauh mana pengenalan kita dengan ‘‘Dia’’ yang kita sebut sebagai Tuhan. Bagaimanakah sesungguhnya Tuhan kita itu? Apa yang terdapat di dalam Yeremia 29:11, sesungguhnya membuka mata setiap insan, tentang bagaimanakah sesungguhnya Tuhan  Allah kita. Tuhan Allah berfirman: ‘‘Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan’’.
    
    Jadi jelaslah, bahwa sesungguhnya Tuhan Allah kita itu penuh kasih. Oleh karena kasih-Nya, Tuhan Allah menetapkan rancangan-rancangan-Nya atas Kehidupan manusia. Dan ini jelas berbeda dengan yang kebanyakan diketahui orang sebagai ‘‘nasib’’ atau ‘‘suratan tangan’’. Pengertian tetang ‘‘nasib’’ menjelaskan bahwa Tuhan itu sudah menggariskan akan seperti apa hidup seseorang. Termasuk hal-hal buruk yang akan menimpa diri seseorang, itu sudah digariskan oleh-Nya. Apakah hal ini benar? Bayangkan, adakah seorang tukang kayu pembuat meubel yang berkata, ‘‘aku sekarang akan membuat Meja/kursi yang buruk, yang akan rusak dalam beberapa hari saja’’. Tidak ada bukan? Tukang kayu itu pasti Punya rancangan untuk ‘‘menciptakan’’ meja/kursi yang baik. Nah, demikian pula dengan Tuhan Allah kita, Dia justru menunjukkan kasih-Nya melalui Firman-Nya, bahwa sesungguhnya telah disiapkan-Nya rancangan-rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan  bagi kita!
    Karena Tuhan Allah adalah pencipta kita, maka Dia mengetahui keterbatasan kita. Dan yang paling penting  adalah: Tuhan Allah kita mengetahui bahwa kita tidak akan mampu untuk menjalani hidup ini tanpa Dia. Itulah sebabnya mengapa Dia menghendaki supaya setiap orang mau sepenuhnya bergantung pada semua rancangan-Nya. Sekarang pertanyaannya adalah: Jikalau Tuhan Allah kita mempunyai rancangan-rancangan yang baik atas kehidupan manusia, mengapa dalam kenyataannya kehidupan manusia sering ditimpa kegagalan, kesedihan dan keputus-asaan? Jawaban pertanyaan ini sederhana: Karena manusia tidak menyukai rancangan-rancangan-Nya; manusia lebih memilih untuk menjalani kehidupam ini dengan pengertiannya sendiri; manusia lebih menyukai apa yang mereka anggap sebagai sesuatu yang baik dan bukan mencari apa yang terbaik menurut Tuhan.  Mengapa?
    Manusia dibelenggu Oleh tabiat dosa, dan ini membuahkan keinginan-keinginanyang menjauh dari Tuhannya. Akibatnya, manusia menjadikan dirinya sendiri ‘‘sulit ditolong’’ oleh Tuhan. Saya sangat menyukai tehnik yang dilakukan oleh seorang pelatih renang, ketika ada salah seorang muridnya yang berteriak-teriak karena mulai tenggelam. Jika murid yang tenggelam itu membuat banyak gerakan, maka hal ini akan sangat menyulitkan sang pelatih untuk menolongnya. Maka kadang-kadang harus dilakukan berbagai upaya dulu untuk ‘‘menenangkan’’ korban, sehingga mudah untuk ditolong. Demikian pula halnya dengan kehidupan manusia yang mulai menjauh dari rancangan Tuhan.
    Dalam keadaan manusia yang sedemikian ini Yesus Kristus datang ke dunia, lalu memberikan teladan kepada kita bagaimana seharusnya
sebuah kehidupan dijalani sesuai dengan rancangan Tuhan Allah. Doa-Nya yang sangat terkenal adalah ‘‘Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’’ (Matius 26:39). Doa ini adalah teladan atas ketaatan-Nya. Kematian-Nya di kayu salib mengangkat semua beban yang membelenggu kehidupan manusia oleh karena tabiat dosa, dan membebaskan manusia dari upah dosa, yaitu maut. Kebangkitan-Nya menjadi tanda bahwa sesungguhnya ada sebuah pengharapan baru yang dapat diperoleh oleh setiap insan yang percaya kepada-Nya, yaitu sebuah kehidupan baru yang kekal.
    Kehidupan baru adalah sebuah kehidupan yang dijalani dengan kekuatan Tuhan, dalam pimpinan Tangan-Nya, dan dalam rancangan-rancangan-Nya yang membawa pengharapan baru. Sekali jalan hidup kita masuk ke dalam rancangan-Nya, maka seterusnya kita akan dipimpin menuju ke sebuah masa depan yang penuh harapan. Sesungguhnya tiada yang lebih indah dalam hidup ini kecuali kita masuk dalam rancangan-Nya.
    Karena begitu besar kasih Tuhan Allah akan dunia ini, hingga Dia turun ke dalam dunia dalam diri Yesus Kristus, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (lihat Yohanes 3:16). Kehidupan baru yang disediakan-Nya melepaskan kita dari kegagalan, kesedihan dan keputus-asaan, karena rancangan-rancangan-Nya memberikan kita ‘‘mata yang baru’’ untuk memandang, menilai dan menjalani hidup ini.
    Sudahkah kehidupan Anda memiliki pengharapan yang baru? Milikilah itu Karena sesungguhnya kemampuan kita terbatas, terbatas pula segala usaha kita, dan kehidupan di dunia ini pun juga terbatas. Maka, serahkanlah Diri anda kepada ‘‘Yang Tidak terbatas’’ itu, yaitu Tuhan Allah sendiri, seraya mengundang Dia masuk ke dalam hati kita, supaya rancangan-rancangan-Nya menjadi nyata atas diri kita. Amin.”

 

{oleh : Pdt. Andreas Setiawan Adiyanto}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 2 (APRIL-JUNI 2005)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev BAGAIMANA MEMILIH OBAT YANG TEPAT
Next VAKSINASI HIB

Tinggalkan Komentar