Logo

MENGENAL DAMPAK SINUSITIS

MENGENAL DAMPAK SINUSITIS

        sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukosa atau selaput lendir sinus paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan atau kerusakan tulang di bawahnya. Seperti halnya penyakit lain, penyakit ini juga menyebabkan dampak yang tidak diinginkan bagi penderitanya. Dampak tersebut bisa hanya berupa keluhan ringan yang tidak begitu dirisaukan oleh penderitanya, atau berupa keluhan yang sangat mengganggu bahkan dapat membahayakan penderitanya.  
                Sinus paranasal adalah rongga-rongga yang terdapat pada tulang-tulang di wajah. Terdiri dari sinus frontal (di dahi), sinus etmoid (pangkal hidung), sinus maksila (pipi kanan dan kiri), sinus sfenoid (di belakang sinus etmoid). Proses peradangan pada rongga-rongga inilah yang disebut sinusitis.
Salah satu fungsi sinus paranasal adalah menghasilkan lendir yang dialirkan ke dalam hidung, untuk selanjutnya dialirkan ke saluran cerna. Semua keadaan yang mengakibatkan tersumbatnya aliran lendir dari sinus ke rongga hidung akan menyebabkan terjadinya sinusitis.
                 Untuk menjamin tetap sehatnya sinus paranasal harus selalu terpenuhi 3 hal berikut ini, yaitu tetap terbukanya muara sinus yang menuju rongga hidung, kelancaran transport lendir oleh silia (rambut-rambut halus) dan kualitas lendir yang mormal. Faktor-faktor yang dapat mengganggu 3 hal tersebut adalah faktor lokal (semua kelainan hidung yang dapat mengakibatkan sumbatan), faktor sistemik (kelainan di luar hidung, misalnya gangguan daya tahan tubuh dan penggunaan obat-obat tertentu), faktor lingkungan dan kebiasaan (merokok, alkohol, asap, debu, bau menyengat, renang).
Setiap orang dapat melakukan diagnosis pada dirinya sendiri apakah terkena sinusitis atau tidak. Untuk memudahkan diagnosis sinusitis dapat berpatokan pada The Task Force on Rhinosinusitis of The American Assosiation of Otolaryngology Head and Neck Surgery, dengan menggunakan gejala mayor dan minor
Apabila seorang penderita merasa dirinya memenuhi kriteria diagnosis seperti yang tersebut di atas, maka yang bersangkutan perlu segera memeriksakan dirinya ke dokter spesialis THT untuk medapatkan penanganan lebih lanjut.
DAMPAK SINUSITIS

Dampak pada mata
    Lokasi sinus yang berdekatan dengan mata memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit ini pada mata dan jaringan sekitarnya. Penyebarannya dapat melalui tulang yang telah rusak, dapat juga melalui aliran darah. Keluhan pada mata dapat berupa mata nrocos, nyeri mata dan sekitarnya, penglihatan kabur, bengkak kelopak mata, penonjolan bola mata, bahkan dapat terjadi pecahnya bola mata.

Dampak pada otak
    Seperti halnya mata, lokasi sinus juga berdekatan dengan otak, sehingga memungkinkan penyebaran sinusitis ke otak. Penyebarannya juga dapat melalui tulang maupun aliran darah. Apabila telah mengenai otak, akan menimbulkan keluhan nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang.

Dampak pada tulang
    Rongga-rongga sinus dibatasi oleh tulang, oleh karenanya bila sinusitis berlanjut maka dapat terjadi peradangan pada sebagian atau seluruh lapisan tulang yang mengakibatkan kematian atau pembusukan tulang, sehingga proses penyakit akan menyebar ke sekitarnya (mata dan otak). Di samping itu dapat juga terjadi perubahan bentuk tulang yang berdampak pada perubahan bentuk wajah.
Terbentuknya jaringan patologis
Sinusitis bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terbentuknya jaringan patologis (jaringan tidak normal). Jaringan itu berupa penebalan selaput lendir, terbentuknya tumor jinak seperti kista atau polip hidung. Terbentuknya jaringan patologis akan memperberat sinusitisnya


Dampak pada telinga
    Sinusitis dapat melanjut ke telinga melalui saluran Eustachii. Saluran Eustachii adalah saluran yang menghubungkan antara telinga tengah dan nasofaring (rongga yang terdapat di belakang hidung). Keluhan pada telinga yang sering dirasakan adalah telinga terasa penuh, gemrebeg, kurang pendengaran, nyeri telinga, atau keluar cairan dari telinga.

Dampak pada tenggorok
    Lendir penuh bakteri yang berasal dari sinus bila mengalir melalui tenggorok dapat menyebabkan radang tenggorok yang berulang. Keluhannya yang timbul dapat berupa panas, nyeri tenggorok, nyeri telan, rasa pancingen/ngganjel, batuk, serak, atau sesak.

Dampak pada saluran cerna
    Lendir penuh bakteri yang mengalir melalui tenggorok, selanjutnya akan ditelan ke saluran cerna. Akibatnya saluran cerna juga dapat timbul keluhan anatara lain berupa mual, muntah, diare.
 
Dampak pada paru
    Sinusitis dapat menyebabkan kelainan pada paru karena adanya mekanisme one airway disease. Terjadinya kelainan pada paru dapat timbul karena pengaruh lendir dari sinus, dapat juga karena adanya suatu reflek sinobronkial. Bila telah mengenai paru, maka dapat timbul keluhan batuk, sesak napas/asma/mengi.


DAMPAK NON MEDIS
    Selain dampak medis, sinusitis bila tidak citangani dengan baik dapat juga menimbulkan dampak non medis yang tidak bisa dianggap remeh.
    Seorang pekerja/profesional tidak dapat menjalani pekerjaan/profesinya dengan baik bila tidak ditopang oleh kondisi kesehatan yang prima. Seorang penderita sinusitis akan mudah sakit, sering magkir dari pekerjaan, serta tidak dapat konsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
    Seorang pelajar apabila menderita sinusitis juga tidak akan dapat berprestasi dengan baik. Karena yang bersangkutan akan mudah sakit, sering mangkir dari sekolah, mudah mengantuk, serta tidak dapat konsentrasi dan mengerjakan tugas sekolah dengan sebaik-baiknya.
    Penderita sinusitis juga dapat mengalami gangguan dalam bersosialisasi. Gangguan ini akibat yang bersangkutan sering sakit, napas sering berbau tidak sedap dan sebagainya.

 

{ Dibuat oleh : dr. Wahyu BM, MSIMed,SpTHT }

Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 11 ( Juli- September 2007 )

 

 

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev SEMINAR AWAM : SEHAT DAN BUGAR SELAMA MASA KEHAMILAN
Next SEBUAH CATATAN WISATA 2007 : AKHIRNYA JADI JUGA PIKNIK

Tinggalkan Komentar