Baru-baru ini marak di media pemberitaan mengenai Justin Bieber yang membatalkan konser tur keliling dunianya akibat dirinya mengalami kelumpuhan di salah satu sisi wajahnya. Justin Bieber mengumumkan bahwa dirinya mengalami apa yang disebut dengan Ramsay-Hunt Syndrome. Bagaimana seseorang bisa terkena Ramsay-Hunt Syndrome?
Ramsay-Hunt Syndrome adalah gangguan neurologis atau saraf akibat adanya reaktivasi infeksi virus Varicella Zooster, virus yang sama sebagai penyebab dari penyakit cacar air. Ramsay-Hunt Syndrome bisa disebut juga dengan istilah herpes zoster oticus.
Penyakit ini menyerang saraf wajah dan telinga atau mulut sehingga menyebabkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, dapat disertai dengan kelainan kulit di telinga atau mulut. Pada saat seseorang terkena infeksi virus cacar air atau Varicella Zooster, virus itu tetap tinggal dalam tubuh dalam keadaan “tertidur” walaupun sudah sembuh. Saat sistem imun tubuh melemah, maka virus ini bisa “aktif” kembali dan menyebabkan Ramsay-Hunt Syndrome tersebut. Artinya, penyakit ini hanya bisa muncul pada orang-orang yang sudah pernah terkena cacar air sebelumnya. Selain menyebabkan Ramsay-Hunt syndrome, reaktivasi virus cacar air ini juga bisa menyebabkan lepuh pada kulit yang sering disebut cacar ular atau Herpes Zooster. Penyebabnya sama, yaitu virus cacar air yang “tertidur” lalu “aktif” kembali dan menyerang di bagian sesuai dermatom sarafnya.
Gejala yang paling terlihat dari Ramsay-Hunt Syndrome adalah adanya ruam di daerah bagian wajah dekat telinga yang disertai dengan adanya kelumpuhan wajah. Kelumpuhan ini membuat otot-otot wajah sulit dikendalikan dan kehilangan kekuatannya sehingga terlihat “jatuh”. Ruam yang muncul biasanya berwarna merah dengan adanya bintik berisi cairan, mirip seperti lepuh yang merupakan ciri khas herpes yaitu bintik yang bergerombol (herpetiformis). Biasanya ruam ini muncul pada mulut seperti area dinding mulut hingga di atas tenggorokan. Pada beberapa kasus, ruamnya tidak kelihatan sama sekali namun kelumpuhan pada salah satu sisi wajah tetap terlihat dengan jelas.
Beberapa gejala lain pada Ramsay-Hunt Syndrome seperti :
- Rasa nyeri di leher
- Telinga berdenging disertai nyeri
- Hilangnya pendengaran
- Lumpuh di salah satu sisi wajah
- Sulit menutup mata pada salah satu sisi wajah yang mengalami kelumpuhan
- Penurunan kemampuan indra perasa
- Sensasi pusing berputar (vertigo)
- Cadel saat berbicara karena lidah juga mengalami kelumpuhan
Jika tidak segera ditangani, gejala Ramsay-Hunt Syndrome dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penanganan sejak dini sangat diperlukan agar hasil penyembuhan dapat pulih seperti sedia kala dan menghindari komplikasi yang dapat terjadi. Komplikasi lain yang dapat muncul dari Ramsay-Hunt Syndrome adalah neuralgia postherpetic. Kondisi ini memungkinkan penderitanya mengalami nyeri dalam waktu yang cukup lama setelah Ramsay-Hunt syndrome yang dideritanya dinyatakan sembuh.
Penanganan Ramsay-Hunt Syndrome dengan tujuan mengurangi rasa sakit dan mencegah komplikasi dari Ramsay-Hunt Syndrome itu sendiri. Beberapa obat-obatan yang digunakan adalah sebagai berikut.
- Obat antivirus, seperti acyclovir, famciclovir, atau valacyclovir untuk mengatasi virus
- Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
- Obat pereda nyeri
- Obat-obatan lain sesuai gejala
Di rumah, pasien disarankan untuk menjaga kebersihan area ruam dan mengompresnya dengan air dingin untuk meredakan nyeri. Gunakan juga obat tetes mata pada mata yang sulit ditutup agar tidak kering. Malam hari, oleskan salep mata dan gunakan penutup mata jika diperlukan.
Tentunya obat-obatan yang dikonsumsi sebaiknya sesuai anjuran dokter spesialis saraf. Jika mengalami gejala di atas, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu kepada dokter agar bisa ditangani dengan tepat.
Oleh : dr.Rikky Dwiyanto Sulistyo
