Logo

PEKERJAAN ADALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN UNTUK DITEKUNI DAN DINIKMATI

PEKERJAAN ADALAH BAGIAN DARI KEHIDUPAN UNTUK DITEKUNI DAN DINIKMATI

Dr.Soerjo Hadijono dikenal humoris dan mudah bergaul, dengan siapapun mulai dari tukang sapu, parkir, becak, penjual soto sampai sejawat dokter dan spesialis, tokoh dunia kesehatan nasional dan internasional mengenal dan dikenalnya dengan baik.

 

      Dokter yang mengidolakan Bung Karno ini lahir di Yogyakarta 54 tahun yang lalu, namun sejak usia 4 tahun berada di Semarang. SR Kristen Gergadji, SMP Negeri I dan SMA Loyola I Semarang adalah tempat dimana dia menjalankan pendidikan dasarnya. Perjalanan hidupnya yang memang banyak diteladani oleh almarhum ayahnya, Dr. Soerarjo Darsono, seorang dokter ahli bedah, sehingga menjadi dokter adalah apa yang dicita-citakannya sejak dari kecil. Rumah sakit sudah menjadi rumah keduanya sejak kecil, usai pulang sekolah setiap sudut RS Dr Kariadi, mulai dari kamar dokter jaga sampai kamar mayat dan pemakaman umum Bergota menjadi tempat bermain masa kecilnya.
     Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro adalah tempat dimana dia belajar untuk menjadi dokter dan sekaligus mengembangkan kegiatan dalam organisasi mahasiswa, mulai ketua Senat Mahasiswa sampai salah satu ketua Dewan Mahasiswa. Darisanalah dia mulai mengenal dan belajar mendaki gunung, terjun payung dan menyelam (berenang adalah aktivitas olah raganya sejak kecil) dan menjadi salah satu anggota tim Search and Rescue FK Undip.
     Pada tahun 1983 pendidikan dokter diselesaikannya dan kembali jiwa petualang dan nasionalismenya mengantarkan dia untuk bertugas di daerah terpencil berbatasan dengan daerah Baduy di Kabupaten Lebak Banten Selatan. Disanalah jiwa pengabdiannya diuji dan akhirnya menempatkan dirinya sebagai salah satu dokter teladan dan penghargaan teladan bagi puskesmas yang dipimpinnya. Dr. Soerjo menganggap bahwa pekerjaan adalah bagian dari kehidupan untuk ditekuni dan dinikmati.
    Tahun 1992 pendidikan spesialis Obstetri dan Ginekologi diselesaikannya, dan kali ini guru-gurunya memintanya untuk tetap mengabdikan dirinya sebagai pengajar di bagian itu. Semenjak Dr. Soerjo Lulus, dia juga mulai mengabdikan diri pada dunia pelatihan tenaga kesehatan di Indonesia melalui Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI) dan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR), sebagai bagian dari komitmennya dalam bidang pendidikan.
     Pada tahun 1998 Dr.Soerjo mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan Diplome in Training for Reproductive Medicine and Biology di WHO Collaborating Center Hospital Cantonal Geneva Swiss dan disanalah awal perkenalannya dengan tokoh-tokoh organisasi kesehatan dunia, WHO. Jabatan Matweb Network Manager, WHO Collaborating Center in Human Reproduction, Infertility and Gynecologic Endocrinology Clinic Geneva masih dipegangnya sejak 1998 sampai sekarang. Tahun 1999 mulailah dia menjadi konsultan di organisasi kesehatan dunia ini, sementara kegiatannya sebagai pelatih nasional mendapatkan penghargaan sebagai master trainer nasional. Dua kegiatan ini mengantarkannya kembali terbang dari propinsi ke propinsi di seluruh wilayah Nusantara dan di berbagai negara berkembang yang lain. Tim pelatih medis nasional Tubektomi untuk Laos dan Yordania adalah sumbangannya bagi pendidikan tenaga kesehatan di luar negeri.
     Aktifitas lain Dr. Soerjo adalah konsultan pada Maternal & Neonatal Health Program (MHTP), John Hopkins Program Education Organization (JHPIEGO), Health Service Program (HSP), Departemen Kesehatan RI dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
    Pengalamannya dalam kegiatan dan membuat modul pelatihan membuat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan John Hopkins University mengajaknya untuk merancang dan mengembangkan modul pelatihan nasional cara menyelamatkan terumbu karang Indonesia dari perusakan lingkungan dalam kegiatan Coremap (Coral Reef Rehabilitation and Management Program). Pada tahun 2003, JICA kembali mengantarkannya pada Country Focused Training Course in Comprehensive Study Program in Maternal and Perinatal Medicine di Kobe Children Hospital Jepang, dimana disana juga mendapat kesempatan memperdalam pengetahuannya dan memperoleh sertifikasi untuk melakukan pemeriksaan USG 3 dan 4 dimensi. Dua gelar konsultan, Fetomaternal dan Obstetri Ginekologi Sosial diraihnya di tahun 2000 dan 2003 melalui ujian dan penghargaan, namun Obginsos lebih dipilih untuk ditekuninya, karena dianggap lebih sesuai dengan jiwanya.
     Pada saat ini Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI) dan Departemen Kesehatan RI memberikan kepercayaan dan menugaskannya untuk menyusun Modul Pendidikan Dokter Spesialis berbasis kompetensi untuk 16 pendidikan spesialis di Indonesia. Belum cukup rupanya kesibukan dalam dunia kedokteran dan pendidikan, bersama dengan isterinya Dra Sumaryanti, seorang dosen bahasa Inggris lulusan Fakultas Sastra Undip yang dikenalnya dalam kegiatan dalam organisasi mahasiswa sejak 1974 dan dinikahinya pada tahun 1983, dan putrinya Astri Kurnia Lestari, ia mengembangkan usaha keluarga rumah makan dan kolam pancing Pesona Alam, yang bergerak juga dalam pelayanan jasa boga di kawasan Ungaran. Kepada Putri semata wayangya dan juga semua orang yang dijumpai senatiasa dia berpesan bahwa Hidup akan tetap bermakna selama kita masih bisa memberikan manfaat bagi orang lain***

 

{oleh : R. Soerjo Hadijono Dr, Sp.Og, DTRM&B(CH)}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 14 (APRIL-JUNI 2008)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev MENGENAL RUANG GAMMA
Next GEMAR MENJELAJAHI DUNIA MELALUI INTERNET

Tinggalkan Komentar