Masa kehamilan sangat membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, hal ini dapat diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan. Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut kian membesar dan lain-lain. Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.
Perubahan fisik dan mental yang terjadi pada masa kehamilan, kerapkali membawa keluhan ketidak-nyamanan bagi ibu hamil, seperti sakit pada punggung, pegal-pegal pada kaki dan lain sebagainya. Belum lagi kecemasan ibu menjelang proses persalinan semakin membuat ibu mengalami permasalahan mental atau psikis. Senam hamil merupakan salah satu upaya untuk menekan berbagai keluhan diatas.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil dianjurkan pada saat usia kehamilan di atas lima atau enam bulan. Hal ini pun tergantung pada kondisi kehamilan. Meskipun senam hamil ini terbukti aman bagi ibu hamil, ada baiknya sebelum melakukan senam hamil, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan maupun instruktur senam hamil. Ibu yang pertama kali hamil, serta ibu yang pernah mengalami kesulitan dalam persalinan atau melahirkan anak prematur dianjurkan untuk mengikuti senam hamil.
Manfaat senam hamil
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh melalui senam hamil, antara lain :
- Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan.
- Melatih sikap tubuh guna menghindari/memperingan keluhan-keluhan seperti sakit pinggang dan punggung, bengkak pada kaki, varises vena dan cepat lelah.
- Membuat tubuh lebih rileks (membantu mengatasi stres dan rasa sakit akibat his ketika bersalin).
- Melatih berbagai teknik pernafasan yang penting agar persalinan berjalan lancar.
- Membantu memulihkan otot-otot sehabis melahirkan dan membuat tubuh rileks.
- Meningkatkan mood dan pola tidur ibu
- Mengurangi kecemasan dan ketegangan selama kehamilan.
Dimana dapat melakukan senam hamil?
Sekarang ini, hampir di tiap rumah sakit atau klinik bersalin memiliki program senam hamil. Hal ini akan memudahkan ibu hamil untuk mengikuti program ini. Biasanya, rumah sakit atau klinik bersalin memiliki jadwal khusus senam hamil ini. Namun demikian, bagi ibu hamil yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti senam hamil di rumah sakit atau klinik bersalin biasanya dapat melakukannya di rumah. Hanya saja gerakan dasar dan prinsip-prinsip gerakan yang aman bagi tubuh dan janin harus diketahui.
Salah satu keuntungan mengikuti senam hamil yang diselenggarakan oleh rumah sakit atau klinik bersalin adalah adanya instruktur senam yang terlatih. Biasanya para bidan yang menjadi instruktur, sehingga gerakan yang dilakukan aman bagi ibu dan janin yang dikandungnya.
Senam hamil di RS.Panti Wilasa “Dr. Cipto”
Sebagai rumah sakit sayang ibu dan bayi yang selama ini disandangnya, RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” memiliki program pelayanan senam hamil ini rutin setiap minggu. Menurut Agustina, bidan sekaligus instruktur senam hamil di RS Panti Wilasa “Dr. Cipto”, senam hamil ini sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk melatih kelenturan otot-otot dasar panggul. Disamping itu, dapat mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan sehingga tidak ada rasa takut.
“Disamping latihan gerakan senam, kami juga memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang bagaimana teknik mengejan, dan tetap tenang di saat proses persalinan dijalani”, jelas Agustina. Tidak hanya itu, beberapa materi paska persalinan juga disampaikan oleh para instruktur. Sementara itu menurut penuturan Tri Ahyani dan Esterlina yang juga instruktur senam hamil di RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto”, ibu hamil akan diajarkan bagimana merawat tali pusat bayi, bagaimana cara menyusui yang benar, cara memegang dan memandikan bayi serta mengenali tanda-tanda bayi sakit. “Biasanya kami menunjukkan beberapa teknik perawatan dengan menggunakan alat peraga supaya lebih jelas, ungkap Tri Ahyani.
Lebih lanjut, para instruktur menjelaskan bahwa senam hamil ini sebaiknya dilakukan minimal satu minggu sekali. Keuntungan lain jika berlatih bersama, adalah bisa saling berbagi atau share pengalaman sehingga saling menguatkan, demikian ungkap Ester. “Barangkali ke depan perlu dibentuk komunitas ibu yang pernah ikut dalam senam hamil yang nantinya merupakan wadah sharing para ibu dalam persalinan dan merawat bayi”, tambah Esterlina.
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh ibu hamil ketika senam adalah mengenakan pakaian yang longgar. Disarankan, ibu hamill mengenakan pakaian olah raga yang longgar. “Ada beberapa ibu yang datang mengenakan celana jean, kami tawarkan untuk ganti pakaian dulu. Di sini kami menyiapkan baju senam apabila diperlukan, ungkap Tri Ahyani.
Dalam pelaksanaannya, para peserta senam akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melakukan senam. “Kami akan memeriksa tekanan darah pada ibu dan bila perlu denyut jantung janin untuk memastikan kondisi kehamilan baik”, ungkap Agustina.
Selama menjadi instruktur, ketiga bidan ini mendapatkan banyak pengalaman dari para ibu hamil. Salah satu peserta senam hamil merasa senang karena ketika akan melahirkan, ia teringat beberapa materi yang diajarkan sehingga tidak mengalami kesulitan dalam melahirkan. Beberapa peserta lain juga menuturkan bahwa ia mendapatkan manfaat dari edukasi yang disampaikan yakni bagaimana merawat bayi.
“Salah satu penekanan kami di senam hamil kita adalah ibu juga dapat melakukan perawatan kepada bayinya, sehingga setelah senam kami memberikan penyuluhan”, ungkap Esterlina. Ke depan, tambah ketiga instruktur ini, beberapa peningkatan akan dilakukan seperti model penyuluhan dengan visualisasi multi media dan beberapa brosur tentang perawatan bayi yang dapat dibawa pulang. “Kami berharap bisa membantu para ibu melalui senam hamil di rumah sakit kita ini, karena itu bagi para ibu hamil yang belum bergabung bersama kami, silakan menghubungi kami”, ungkap ketiga insruktur ini.
Melihat penjelasan dan beberapa pengalaman yang diungkapkan oleh para instruktur senam hamil di RS. Panti Wilasa “Dr, Cipto”, masihkah kita bertanya, “perlukah senam hamil?”
*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 26 (APRIL-JUNI 2011)
