Logo

SANG PENAWAR RACUN

SANG PENAWAR RACUN

Kabarnya air kelapa Ijo bisa untuk mengatasi keracunan akibat makanan, minuman obat-obatan, betulkah demikian?

 

Selain tanaman-tanaman obat ternyata buah-buahan yang ditanam para petani juga mempunyai ragam manfaat yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah kelapa Ijo. Kira-kira manfaat apa saja yang dapat diperoleh oleh varietas kelapa ini?

POHON SURGAWI
    Sebelum kita bahas manfaat air dan daging kelapa hijau ada baiknya kita mengetahui sejarahnya. Pohon kelapa dan buahnya ternyata mempunyai sejarah panjang di Indonesia, bahkan menjadi lambang atau pengenal kepulauan di Indonesia. Yang Iebih menarik adalah dalam mitologi Hindu, menurut Kitab Suci Weda, kelapa merupàkan “pohon surgawi.” Konon, Dewa Wisnu, membawa pohon kelapa sebagai sumber kesehatan, ketenangan, panjang usia, dan kedamaian. OIeh karena itu pohon kelapa dianggap suci dan mempunyai peran penting dalam semua upacara keagamaan dan dalam kehidupan sehari-hari. Semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

NETRALISIR RACUN
    Menurut Herbalis Dr. Setiawan Dalimartha kelapa ijo merupakan salah satu varietas dan kelapa (Cocos nucifera L., Coconuts). Kelapa termasuk jenis palma yang biasa tumbuh di pantai. Batang pohon kelapa berbentuk ramping lurus, tingginya 10-14 m, tidak bercabang. Daunnya berpelepah, yang panjangnya mencapai 2-3 m. Buahnya bulat bergaris tengah sekitar 25 cm. Kelapa memiliki sabut tebal dan batok keras, berisi air, daging yang mengandung santan. Menurut penuturan Dr. Setiawan, air kelapa ijo sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita karena dapat menetralisir segala macam racun yang ada di dalam tubuh kita, racun-racun yang disebabkan oleh zat-zat kimia yang terbawa pada makanan kita pada aktivitas kita maupun karena kebiasaan kita merokok, minum-minuman keras maupun mengkonsumsi narkoba.

KESEHATAN & KECANTIKAN
    Air buah nyiur ini memang memiliki khasiat dan nilal gizi yang luar biasa. Bukan hanya unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat dibutuhkan tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin. Sementara unsur karbon dapat dijumpai dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lainnya. Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa berupa mineral yang dibutuhkan sebagai pengganti ion tubuh. Layak memang, bila setelah minum kelapa muda tubuh kita terasa kembali segar.
    Jika diteliti lebih jauh, air kelapa ternyata juga mengandung beragam vitamin. Di antaranya vitamin C yang dominan, asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat, biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional seperti menjadi obat penurun panas dalam, demam berdarah, disentri.
    Air kelapa juga biasa dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan. Bila digunakan untuk membasuh muka, air kelapa ijo bisa ditujukan untuk menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit muka, mengencangkan kulit (anti aging) dan bila digunakan untuk keramas, bisa mencegah timbulnya uban. Di samping itu, secara khusus, air kelapa kaya akan potasium (kalium). Selain mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7 sampai 2,6 persen) dan protein (0,07- 0,55 persen). Karena komposisi gizi yang demikian ini, maka air kelapa berpotensi dijadikan bahan baku produk pangan. Di Indonesia, air kelapa digunakan sebagai minuman (air kelapa muda) dan media pembuatan nata de coco.

SEBAGAI PENCAHAR
    Tak hanya airnya yang bermanfaat, daging kelapa juga punya beragam manfaat. Deret manfaat tersebut antara lain untuk mengatasi sembelit, cacingan dan luka. Makin tidak mengherankan jika kelapa ijo kerap diburu oleh masyarakat karena rasa daging buahnya yang manis dan bersifat netral, ia berkhasiat menjadi pencahar. Daging kelapa juga sumber dan zat besi, serat, dan asam lemak (fatty acids) yang mudah dicerna. Hanya saja, Iebih dari 90% asam lemak tersebut merupakan asam lemak jenuh (saturated) yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan karena akan meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Daging buah juga mengandung karbohidrat, protein, stigmasterin, fitosterin, kolin, asam undekanoat, asam tridekanoat, dan vitamin (A, B, C, dan E).

EFEK SAMPING
    Berlebihan kerap melahirkan sesuatu yang baik. Begitu pun kelapa IJo. Menurut Dr. Setiawan, efek samping yang didapat bila  terlalu banyak minum air kelapa  dapat menyebabkan susah kencing dan kencing terasa nyeri. Selain itu kandungan lemak jenuh di daging kelapa ijo cukup tinggi, apalagi setelah daging buah diparut dan diperas menjadi santan, kandungan lemaknya/saturated fatty acid (bukan kolesterol) cukup tinggi. Di mana didalam tubuh akan diproses menjadi kolesterol.
    Apa lagi bila makanan bersantan dipanasi berulangkali, maka lemak jenuh tersebut menjadi 'minyak tengik' yang lebih cepat menyumbat pembuluh darah arteri. Akibatnya, akan memperberat penderita penyakit jantung koroner (PJK), stroke, dan gangguan pembuluh darah kaki (dengan gejala kaki berat, kesemutan dan nyeri bila jalan agak jauh). Karena tinggi kandungan lemak di santan dan daging buah, maka kalori yang dihasilkan juga cukup tinggi. Hal ini tidak menguntungkan bagi penderita obesitas (kegemukan) yang sedang menjalani diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan.
    Oleh karena itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam pengobatan tradisional dengan menggunakan kelapa ijo adalah dengan meminum air 1 buah kelapa untuk dewasa dan untuk anak-anak dapat diberikan separuhnya.
    Tapi awas jangan sampe tertipu dengan para pedagang buah kelapa dalam membeli kelapa ijo. Secara fisik sangat sulit untuk membedakan mana yang kelapa ijo dan hijau. Untuk membedakan antara kelapa ijo dan kelapa muda hijau yang biasa di konsumsi adalah dengan melihat ciri-cirinya. pada dasarnya kelapa hijau mempunyai ciri yang khas yaitu terletak pada kulit dalam di bagian atas bila di kupas berwarnah merah muda. Silahkan dicoba semoga bermanfaat bagi kesehatan anda. ¨

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 31 ( JULI - SEPTEMBER 2012 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev CARING DALAM KONTEKS ASUHAN KEPERAWATAN
Next CUCI TANGAN YUK

Tinggalkan Komentar