Logo

SEMINAR PSIKOLOGI : ANAK ANDA HIPERAKTIF

hiperaktif
SEMINAR PSIKOLOGI : ANAK ANDA HIPERAKTIF

    Gangguan Pemusatan Perhatian (Hiperaktivitas) - disingkat GPP/H - sering pula disebut Attention Defisit and Hyperactivity Disorder - disingkat ADHD - adalah gangguan perilaku yang sering terjadi pada anak. Gangguan ini ditandai dengan adanya gejala ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat buruk atau sangat singkat waktunya dibandingkan anak-anak lain yang seusianya. Gejala lain yang menyertai adalah adanya tingkah laku yang hiperaktif dan tingkah laku yang impulsif (tidak dipikir lebih dulu kepentingan dan akibatnya). Gangguan ini dapat menimbulkan akibat buruk yang menghambat perkembangan anak, baik dalam perkembangan kognitif (penalaran), emosi, perilaku, sosialisasi maupun komunikasi.
Gangguan ini dapat terjadi sejak dari usia bayi sampai 12 tahun. Sering didapatkan pada anak-anak usia sekolah, sehingga menimbulkan kesulitan belajar. Prevalensinya antara 2-5%, dengan perbandingan anak laki-laki dan perempuan 3:1.
    Gangguan ini bisa sembuh spontan tanpa terapi, akan tetapi sering berlanjut, sehingga mengganggu proses perkembangan anak.
    Demikian cuplikan makalah Dr. Ismed Yusuf, Sp.KJ(K) dalam seminar psikologi anak tentang Hiperaktif yang berlangsung pada tanggal  21 November 2009 yang lalu. Seminar yang mendapat perhatian besar dari para orang tua asuh ini mengupas tuntas tentang anak hiperaktif. Dalam kesimpulanya, Dr. Ismed mengemukakan bahwa Gangguan Pemusatan Perhatian / Hiperaktivitas (GPP/H) sering terjadi pada anak. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti faktor penyebabnya. Diduga banyak faktor yang berperan dan saling berinteraksi. Gangguan ini dapat mengganggu perkembangan anak, baik dalam perkembangan kognitif, emosi, perilaku, sosialisasi maupun komunikasi. Walaupun gangguan ini dapat sembuh sendiri, akan tetapi akibat keterlambatan perkembangan dan gejala sisanya dapat menetap sampai dewasa. Dengan terapi yang adekwat, GPP/H dapat diatasi dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memperkecil akibat yang ditimbulkan.
    Seminar yang berlangsung menarik tersebut, menambah pengetahuan tentang istilah hiperaktif yang kerapkali kita dengar.

 

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 20 (OKTOBER-DESEMBER 2009)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev JUARA LOMBA RSSI KOTA SEMARANG
Next DETEKSI DINI DAN PENANGGULANGAN STRESS PADA ANAK

Tinggalkan Komentar