Logo

SENI BERDAMAI DENGAN DIRI

SENI BERDAMAI DENGAN DIRI

              Dalam hidup keinginan kita adalah hidup dengan bahagia, nyaman, dan tanpa luka. Tetapi terkadang hidup berjalan tidak seperti keinginan kita ada luka yang tertoreh, ada kehilangan, ada kemarahan, dan ada hal – hal yang menyakitkan. Hal – hal tersebut sulit dan berat untuk diterima oleh diri kita. Kita sendiri mungkin masih menyangkal luka yang ada dan tidak mudah untuk menerima dan memaafkan apa yang terjadi. Seringkali kita mudah untuk mengatakan “aku sudah menerima dengan ikhlas atau aku sudah memaafkan dia”. Hal tersebut hanya sebuah kata tentang menerima dan memaafkan, yang merupakan dua hal yang sangat mudah untuk diucapkan tetapi sangat sulit untuk dilakukan.

                Menerima dan memaafkan merupakan dua hal yang penting untuk memulihkan diri, berdamai dengan dengan diri, dan pemulihan hubungan. Menerima dan memaafkan pada tiap orang berbeda – beda prosesnya. Meskipun prosesnya cukup lama untuk menerima dan memaafkan, tetapi jika kita sudah dapat untuk menerima dan memafkan maka kita bisa untuk berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri berarti menerima apa yang terjadi, menerima diri apa adanya dengan tulus, dan penerimaan yang tanpa pamrih. Berdamai dengan diri sendiri artinya tidak menganggap semua kekurangan kita sebagai penderitaan tetapi memandangnya lebih optimis sebagai sesuatu yang dapat diterima dan diperbaiki. Berdamai dengan diri senduru juga menjadi salah satu cara ampuh untuk melepas stress dan beban berat yang dipikul.

          Berdamai dengan diri sendiri sulit dilakukan jika kita tidak merasa siap untuk melakukannya. Maka dari itu berdamai dengan diri sendiri juga membutuhkan seni atau keterampilan yang harus terus diasah. Keterampilan untuk berdamai dengan diri :

  • Mencintai diri sendiri (Love yourself) hal ini sangat penting karena jika kita mampu untuk mencintai diri sendiri dan nyaman maka kita akan belajar mencintai dan mengasihi orang lain,
  • Kenalilah diri anda, dengan mengenal diri maka kita akan memahami apa yang kita inginkan dan apa yang harus untuk diperbaiki,
  • Berpikir positif dengan memaafkan diri sendiri dan menerima bahwa kesalahan pada masa lalu telah terjadi, dan permasalahan masa lalu bermanfaat untuk kehidupan saat ini
  • Ikhlas menerima, menerima segala kekurangan dan fokus pada kelebihan,
  • Selalu mengingat Tuhan karena Tuhan adalah penulis scenario terbaik dalam kehidupan.

Lima hal tersebut merupakan trik dan keterampilan yang dapat membantu kita untuk berdamai dengan diri sendiri.

           Berdamai dengan diri tidaklah mudah tetapi bukan hal yang tidak dapat untuk dilakukan dan diperbaiki. Cara terbaik untuk berdamai dengan diri bukan melupakan semua yang terjadi melainkan menerima semua menjadi bagian dari diri kita. Maka, mari belajar bersama untuk Memaafkan, Mengikhlaskan, dan Melepaskan.

Oleh: Dyah Widhi Winantu, S.Psi

Tentang Penulis

Dedy

luck life

Prev Edisi 69 pdf
Next HARTA YANG BERHARGA

Tinggalkan Komentar