Logo

TANGAN BERKERINGAT, BISUL BERAIR

TANGAN BERKERINGAT, BISUL BERAIR

Dokter, anak saya berumur 1 tahun 2 minggu. Dia kalau tidur tangan berkeringat tetapi telapak tangan dan kaki tidak. Berat badan 7,8 kg. Berat Badan naik kalau sehat, kadang turun kalau sakit. Tapi jarang sakit. Kalau sakit periksa di puskesmas sembuh. Minum ASI, makan gampang tapi minum susu formula mau tapi susah. Saya harus bagaimana supaya anak saya mencapai berat badan yang normal untuk usianya. Terima kasih.    

Dari  08783200xxxx


    Untuk anak umur 1 tahun 2 minggu, berat badan idealnya adalah berkisar 9 – 10 kg (anak perempuan); 9.6 – 11 kg (anak laki-laki).  Sebetulnya diperlukan informasi berat lahirnya. Angka di atas adalah untuk bayi dengan berat lahir sekitar 3,25 kg, dengan umur kehamilan cukup bulan (sekitar 40 minggu). Jadi kalau diasumsikan anak ibu lahir dengan berat badan sekitar 3 kg, untuk berat badan sekarang (7,8 kg), adalah masih kurang dibanding umurnya. Adapun masalah berkeringat waktu anak tidur, adalah hal wajar, normal pada anak. Punggung, leher, kepala, dahi, adalah tempat yang sering banyak berkeringat; sampai-sampai bantalnya basah terus setiap hari. Memang metabolisme anak sangat tinggi, sehubungan dengan masa pertumbuhannya. Sehingga produksi keringatnya juga banyak. Tidak menjadi masalah apakah yang berkeringat tangannya, telapak tangannya atau bagian tubuh lainnya, karena bagian tubuh yang berkeringat tidak berkaitan dengan penyakit tertentu pada organ tubuh yang lain.
    Adalah wajar apabila berat badan seorang anak tidak naik (dalam arti bisa tetap atau turun) ketika mengalami sakit-penyakit. Ibu patut bersyukur, apabila anak ibu masih menerima ASI, apalagi makannya gampang, dan tidak begitu suka susu formula. Karena ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi. Tetapi harus diingat bahwa untuk anak umur 1 tahun atau lebih, ASI bukan merupakan makanan utama. Jadi yang harus diperbanyak masukannya adalah makanan padatnya.
     Untuk bisa mencapai berat yang sesuai dengan umurnya, diperlukan usaha untuk meningkatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Ini bisa diwujudkan dengan cara meningkatkan frekuensi makan dalam seharinya. Bila perlu jangan hanya 3 kali, tetapi bisa diberikan sebanyak 4 – 5 kali sehari; sehingga porsi sekali makan tidak terlalu besar, tetapi jumlah dalam sehari yang bisa dikonsumsi akan lebih banyak. Karena volume lambung anak umur 1 tahun masih kecil, sehingga tidak bisa menampung makanan yang terlalu banyak dalam sekali makan. Jadi diperlukan frekuensi makan yang lebih sering untuk bisa mencapai volume dalam sehari yang diharapkan.

Yth, bapak dokter
Mengapa anak saya gatal, timbul bisul yang berisi air, bukan nanah. Apa ada faktor karena makanan tertentu. Bagaimana tahu penyebabnya dan bagaimana mencegah supaya tidak timbul bisul?

Dari
Ibu Tri
Tlogosari
Semarang

    Pada anak yang mengalami gatal-gatal, biasanya anak akan menggaruk-garuk kulitnya. Baik ketika terjaga (tidak tidur), maupun diluar kesadarannya sewaktu tidur. Akibatnya akan terjadi iritasi, luka lecet pada bekas garukan. Hal ini akan merusak lapisan terluar kulit yang sebetulnya berfungsi untuk pelindung terhadap bakteri yang akan masuk melalui kulit. Akibatnya kuman masuk melalui luka-luka tadi, terjadilah infeksi. Pada awalnya bisa jadi hanya berupa bisul yang tidak bernanah. Tetapi kalau berlanjut, maka segera akan terbentuk nanah di tempat itu, sebagai akibat pertumbuhan kuman yang masuk menginfeksi kulit. Faktor makanan tertentu, bisa jadi merupakan salah satu faktor penyebabnya. Yang paling bisa memperkirakan makanan yang dicurigai sebagai penyebab, tentu orang yang paling dekat dengan anak, yang biasa memberi makan sehari-hari. Karena rasa gatal akan bertambah setelah makan makanan yang menjadi penyebab alergi. Tentu ibu akan lebih bisa mengamati hal ini. Apabila setelah makan makanan tertentu (misalnya telur, ikan laut, udang, kacang-kacangan, dll) rasa gatal menghebat, berarti makanan itulah yang patut kita curigai sebagai penyebab alerginya. Kalau hal ini terjadi, sebaiknya makanan jenis ini dihindari.
    Untuk mencegah terjadinya bisul pada kulit, kita bisa melakukannya dengan cara menjaga kebersihan kulit dengan baik. Karena bisul disebabkan karena adanya kuman yang sebetulnya secara normal, ketika seseorang sehat, berada di kulit. Tetapi ketika keutuhan kulit (terutama lapisan terluar) rusak, atau mengalami iritasi, kuman ini akan masuk dan timbulah infeksi, yang akan menyebabkan terjadinya bisul. Dengan mempertahankan keutuhan lapisan kulit, mandi secara teratur dengan sabun sampai bersih, jaga kelembaban kulit (tidak terlalu basah karena berkeringat terus atau karena memakai pakaian yang terlalu rapat; juga hindari kulit yang  terlalu kering).

 

 

{oleh : Dr. Sedyo  Wahyudi, Sp.A}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 14 (APRIL-JUNI 2008)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev MEMBAGI KARENA BERLEBIHAN
Next MENYUSUI DAN NYERI TUMIT

Tinggalkan Komentar