Logo

VITAMIN KEGEMUKAN DAN BAB CAIR

VITAMIN KEGEMUKAN DAN BAB CAIR

Dokter yang terhormat,

    Saya mau bertanya tentang keadaan anak saya laki-laki  yang saat ini berumur 16 bulan, berat badan 10 kg. Dia sulit makan, dan nampak kurus badannya. Vitamin apa dok yang paling baik untuk anak saya agar mau banyak makan dan bisa gemuk? Bagaimana cara untuk membuat anak gampang makan? Karena kakaknya (perempuan)  tidak seperti dia; badannya gemuk, dan makannya gampang. Saya ingin dia seperti kakaknya, gemuk dan menggemaskan.

Dari Ibu Wena
Di Semarang.

Ibu Wena di Semarang,
    Memang mempunyai anak yang nampak gemuk, akan menimbulkan rasa gemas, karena anak akan nampak lucu dan membuat semua orang ingin mencubit pipinya. Apalagi bila melihat dia berlari atau cara dia berjalan akan kelihatan lucu dan menggemaskan. Tetapi perlu diingat bahwa gemuk tidak identik dengan sehat. Akan lebih baik apabila mempunyai berat badan yang ideal.         Untuk anak laki-laki ibu, idealnya mempunyai berat badan sekitar 11,4 kg dan tinggi badan kurang lebih 80 cm (sayang ibu tidak mencantumkan tinggi badannya). Apabila ibu mempunyai kesan anaknya nampak kurus, bisa jadi karena mempunyai tinggi badan sama atau lebih dari 80 cm. Karena tinggi, memberikan kesan kurus; walaupun berat badannya tidak terlalu kurang.
    Untuk mengatasi sulit makan pada anak, tidak ada vitamin yang membuatnya menjadi mau banyak makan, apalagi membuatnya menjadi gemuk. Vitamin bukan untuk meningkatkan nafsu makan anak. Banyak faktor yang menyebabkan anak susah makan. Sebaiknya carilah penyebabnya. Dan atasi sesuai penyebabnya. Mungkin anak sedang terganggu kesehatannya; sedang tumbuh gigi, atau bosan dengan menu hariannya; dan masih banyak lagi penyebab anak sulit makan.
    Untuk mengatasi kesulitan makan pada anak, ciptakanlah suasana makan yang menarik pada anak. Bisa jadi dengan makan bersama-sama teman sebayanya atau makan bersama-sama  ibu dan bapak; akan lebih bisa merangsang anak mau makan. Anak umur 16 bulan jarang yang  bisa disuruh makan dengan duduk diam di meja makan. Mungkin sambil mengikuti gerak dia, berilah dia makan. Carilah cara yang pas buat anak anda. Tidak ada satu cara untuk membujuk anak mau makan yang bisa diterapkan pada semua anak. Hal yang perlu diingat adalah kesabaran dan ketelatenan. Sebaiknya tidak dengan cara memarahi atau mengancam anak untuk menyuruhnya makan. Karena semakin dimarahi, semakin hilang selera makanya dan semakin ”memberontak”.

Yth dokter Sedyo,
    Saya mempunyai masalah dengan bayi perempuan saya yang berumur 1 minggu. Sejak pulang dari rumah bersalin sampai saat ini kok mengalami diare; beraknya cair dan sering sekali. Sehari bisa 10 kali. Bahkan hampir setiap kali menyusu, disertai atau diikuti dengan berak cair. Apakah lebih baik dirawat di rumah sakit dok, karena saya takut bayi saya mengalami kekurangan cairan. Sebagai informasi, ini merupakan anak pertama kami, lahir secara normal dan lancar. Berat lahirnya 3,3 kg. Atas jawaban dokter saya ucapkan terima kasih.

Dari ibu Cahyono
Di Semarang

    Selamat ibu Cahyono dengan kelahiran putri pertamanya. Tentu ini merupakan pengalaman yang pertama juga bagi ibu dalam perawatan bayi. Karena baru pertama kali wajar bila ibu ada rasa bingung, cemas, atau bahkan takut ketika menghadapi masalah yang terjadi pada bayi ibu.
    Pada bayi dalam umur beberapa minggu, memang frekuensi beraknya bisa 10 – 12 kali dalam sehari-semalam (24 jam). Jadi kalau bayi ibu saat ini umurnya 1 minggu, beraknya 10 kali sehari adalah masih dalam batas normal. Feses bayi dalam minggu-minggu awal memang cair, biasanya ada “ampasnya” warna kuning, dan sering kali nampak seperti “biji-bijian” di dalamnya. Nanti dengan bertambahnya usia, frekuensi berak akan semakin berkurang, menjadi 5-8 kali sehari, 2-5 kali sehari dan akhirnya pada usia 2-3 bulan beraknya akan menjadi 1 kali sehari atau lebih jarang lagi, bahkan bisa hanya sekali dalam 2 atau 3 hari. Pada saat seperti ini bisa jadi beraknya akan keras, bulat-bulat berwarna hitam (mirip kotoran kambing). Hal ini bisa menyebabkan dubur bayi sampai berdarah. Tetapi apabila bayi masih bisa berak sendiri (walaupun dengan kesulitan dan tangisan kuat); hal ini tidak perlu dikhawatirkan.    
    Coba ibu amati keadaan umum bayi; bagaimana minumnya, tangisnya, dan geraknya. Juga coba ibu timbang berat badannya. Apabila bayinya aktif, banyak minum – kuat minumya dan tangisnya keras ini adalah tanda bayi ibu baik-baik saja atau sehat. Hitung frekuensi kencingnya. Apabila lebih dari 8 kali dalam 24 jam, berarti minumnya (cairannya) berkecukupan, ibu tidak perlu khawatir dengan kemungkinan terjadinya kekurangan cairan.
    Mengenai berat badannya bila ibu timbang saat ini (umur 1 minggu), mungkin akan turun dari berat lahirnya. Apabila ini terjadi ibu juga tidak perlu kuatir. Karena pada 10 hari pertama, berat badan bayi akan turun, untuk kemudian akan naik mencapai berat lahirnya pada minggu ke dua dan akhirnya akan naik terus seiring dengan bertambahnya umur.
Demikian ibu Cahyono jawaban singkat yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat.

 

{oleh : Dr. Sedyo Wahyudi Sp.A}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 18 (APRIL-JUNI 2009)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev MENJADI ORANG MERDEKA YANG MENGHAMBA
Next BEKERJA SEPENUH HATI DEMI KESEMBUHAN PASIEN

Tinggalkan Komentar