Logo

12 KIAT SEDERHANA MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN DEPRESI

12 KIAT SEDERHANA MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN DEPRESI

Hati-hati, tanpa disadari Anda mungkin sedang mengalami gejala depresi yang bisa merugikan kesehatan tubuh dan mental Anda.  


    Menurut Institut Kesehatan Jiwa di Amerika Serikat (NIMH), depresi memiliki tanda umum atau gejala sebagai berikut :
1.    Rasa sedih, cemas atau hampa yang terus menerus.
2.    Rasa putus asa dan selalu pesimis.
3.    Rasa tidak berharga, rasa bersalah dan rasa tidak berdaya.
4.    Kehilangan minat atau kesenangan atau hobi atau aktivitas yang sebelumnya di sukai.
5.    Energi lemah, kelelahan, menjadi lamban.
6.    Sulit berkonsentrasi, mengingat dan memutuskan.
7.    Sulit tidur (insomnia) atau tidur berlebihan (hipersomnia).
8.    Sulit makan atau rakus makan (menjadi kurus atau kegemukan).
9.    Tidak tenang dan gampang tersinggung.
10.    Sering sakit kepala atau masalah pencernaan seperti sulit buang air besar atau terkadang merasa berat di tangan dan kaki
11.    Berpikir tentang kematian

    Ingin tahu cara mengatasinya? Artikel ini akan membahas 12 kiat agar mencegah dan menyembuhkan depresi
1.    Makanan untuk kebahagiaan
    Orang yang depresi bisa jadi meningkatkan nafsu makan atau bahkan kehilangan sama sekali. Asalkan memilih makanan yang tepat ini menjadi cara menghilangkan depresi.
    Cobalah mengkonsumsi kacang, buah, coklat hitam, tomat, bayam, kelapa, madu, biji-bijian untuk menambah semangat dan suasana hati lebih baik.
    Makanan ini meningkatkan endorphin yang berkaitan dengan suasana hati yang bahagia.
    Penelitian lain menunjukan, makan setengah buah alpukat setiap hari mampu menurunkan risiko terkena depresi dan gejalanya sebesar 25%. Hal ini dikarenakan alpukat sarat akan asam lemak tak jenuh tunggal, suatu nutrisi yang mampu mendorong otak memproduksi hormon dopamin atau dikenal dengan hormon cinta penyebab perasaan tenang dan nyaman.

2.     Berhenti merokok
    Studi tahun 2008 menemukan, dari 3000 orang yang disurvei, mereka yang merokok memiliki 6,6% lebih tinggi untuk terkena depresi seumur hidup mereka. Ini lebih tinggi ketimbang mereka non perokok yang hanya 2,9%.

3.    Hindari junk food
    Studi menunjukkan orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang digoreng, daging olahan, makanan penutup dan susu berlemak tinggi menunjukkan tanda-tanda depresi yang lebih tinggi.

4.    Hindari begadang dan nonton teve berlebihan
    Studi di Amerika Serikat menemukan, duduk di depan layar komputer atau televisi hingga larut malam bisa meningkatkan resiko depresi.

5.    Berjalan-jalan ke luar ruangan
    Ingin meningkatkan kebahagiaan? Pastikan kadar serotonin Anda normal dan sinar matahari hangat adalah kuncinya. Jika merasa sudah bosan dan tertekan, pergi ke luar rumah walau sebentar bisa membantu.

6.    Bergaulah dengan orang-orang yang membawa dampak positif dan jauhkan dari pikiran negatif
    Mengisolasi diri hanya akan membuat psikologis lebih buruk. Namun terlibat dalam pergaulan juga harus pilih-pilih yang bisa memberi dampak positif untuk hidup Anda. Pilih orang yang energik, positif dan berpikiran terbuka.
    Depresi dapat membuat Anda terlalu jauh memikirkan segala sesuatu dari sisi negatif. Lakukan kebiasan yang baik, terlibat dalam pergaulan yang positif dan lingkungan yang bersih membantu Anda menjauhkan dari pikiran negatif.

7.    Konsumsi Vitamin D
    Vitamin D juga dikenal sebagai vitamin matahari karena sinar matahari merupakan sumber alami utama vitamin D. Vitamin D membantu otak memproduksi hormon serotonin seperti antidepresan dan oksitosin. Hormon-hormon tersebut diketahui dapat meningkatkan suasana hati Anda setidaknya hingga 30%. Menurut para peneliti dari University of Texas, pagi hari adalah waktu yang paling baik untuk mengonsumsi vitamin D sehingga dapat mengurangi risiko depresi hampir 50%.

8.    Rubah pencahayaan
    Para peneliti percaya bahwa ada koneksi saraf langsung antara mata dan jam biologis Anda. Menjaga rumah dan tempat kerja Anda tetap cerah pada siang hari dengan menggunakan lampu atau membuka tirai sangat membantu untuk mengurangi rasa mengantuk pemicu stres dan depresi Anda. Namun satu jam sebelum tidur, Anda disarankan untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik lain yang memancarkan cahaya agar mendapatkan pola tidur yang sehat.

9.    Berdansa gembira
    Menari adalah kombinasi dari olahraga dan ritmik gerakan. Kegiatan ini bisa mendorong menghasilkan hormon endorfin dan serotonin sehingga Anda merasa lebih gembira. Untuk hasil yang terbaik menarilah selama 30 menit sebanyak 4 kali seminggu. Dalam penelitian di Swedia baru-baru ini, para ilmuwan menyatakan bahwa menari selama 9 minggu dapat mengurangi risiko depresi sebesar 67%, suatu hasil yang jauh sangat baik dibandingkan dengan konsumsi obat-obatan antidepresan.

10.    Bernyanyi bersama
    Bernyanyi bersama membuat otak Anda akan menjadi tenang serta meningkatkan suasana hati dan gelombang otak alfa (gelombang elektromagnet dalam otak pada saat Anda rileks). Wanita yang menyertakan musik dalam kehidupan sehari-harinya atau bernyanyi selama 10-15 menit per hari diketahui dapat pulih dari depresi hingga 55% dan menurunkan risiko terkena depresi sebesar 50%.

11. Bergabung dengan klub aktivitas fisik
    Wanita yang menghabiskan waktu berkumpul dan beraktivitas dengan klub berkegiatan fisik (seperti misalnya klub yoga atau kebugaran) seminggu sekali, akan merasa sehat dan ceria selama sebulan. Pasien yang melakukan latihan fisik satu setengah sampai dua jam per minggu memiliki skor lebih rendah atas resiko depresi ketimbang yang tidak aktif.

12.    Terapkan pola tidur sehat
    Dibandingkan dengan bangun pagi, orang yang nokturnal (beraktivitas di malam hari dan tidur pada pagi hari) 4 kali lebih rentan terkena depresi. Begadang dan melewatkan sinar matahari pagi akan sangat mengganggu jam biologis Anda. Cobalah tidur sebelum jam 11 malam karena dipercaya akan mengurangi gejala-gejala depresi Anda selama1 minggu.

    Demikianlah tips kesehatan yang mengulas 12 tips sederhana mencegah dan mengatasi depresi secara alami. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca sekalian. Apabila gejala depresi berlanjut dapat menghubungi dokter keluarga atau dokter yang berpraktek di RS Panti Wilasa “Dr Cipto” Semarang.

 

{Oleh : dr. Yoseph Chandra, M. Kes }

* Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 37 ( JANUARI - MARET 2014 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev 64 TAHUN RS PANTI WILASA DR CIPTO PELAYANANN DENGAN SENTUHAN KASIH
Next MODALITAS DAN PERALATAN FISIOTERAPI

Tinggalkan Komentar