Logo

DAMPINGI PUTRA ANDA KETIKA MENGGUNAKAN GAME,TV, DAN INTERNET

DAMPINGI PUTRA ANDA KETIKA MENGGUNAKAN GAME,TV, DAN INTERNET

    Satu ungkapan nasehat yang indah ditujukan pada setiap orang tua yang bertanggungjawab terhadap masa depan anak-anaknya. Setiap orang jika melihat perkembangan media komunikasi saat ini, pasti memiliki rasa was-was yang luar biasa jika putra-putri mereka selalu mengkonsumsinya. Tidak sedikit dari anak-anak kita yang akhirnya mejadi korban dari media komunikasi yang setiap saat dikonsumsinya. Apa yang diterimanya menjadi pelajaran yang menuntun hidupnya, dan itulah yang menjadi panutan.Padahal tidak setiap hal yang anak-anak saksikan dan terima itu selalu berisi tentang pelajaran yang baik, bahkan banyak hal negatif yang mewarnai hari-hari mereka saat menikmati TV, game ataupun internet. Melalui media komunikasi moral anak juga akan terbentuk ke arah mana.
          Orang tua harus selalu cerdik dan bijak dalam memilih tontonan bagi putra-putrinya. Bahkan, jika perlu kita selaku orang tua turut mendampingi saat anak bergaul dengan media yang dihadapinya, di satu sisi orang tua bisa menjadi pengendali dan di sisi yang lain ada pelajaran baru yang pasti juga didapatkan.

Komunikasi Keluarga
    Keluarga adalah tempat awal mula anak yang mendapatkan pengajaran dan didikan. Untuk itulah setiap keluarga pasti akan mengajarkan hal-hal yang baik untuk anggota keluarganya terutama anak-anak demi masa depan mereka. Metode awal yang diajarkan adalah dalam bentuk komunikasi. Setiap anggota keluarga pasti akan saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Omunkasi yang bersifat tatap muka/ ngobrol bersama yang disertai dengan beragam ekspresi wajah, canda ria, sentuhan, belaian dan pelukan, mampu memberi arti tersendiri dan mengandung sejuta makna bagi seluruh anggota keluarga khususnya bagi anak-anak. Komunikasi langsung antara orang tua dan anak-anak berbeda dengan komunikasi yang terjadi antara anak-anak dengan media komunikasi elektronika. Media tidak menganggap anak kita sebagai seorang pribadi, melainkan sebagai konsumen dan penambah rating iklan. Media tidak bisa memeluk anak-anak kita, media tidak bisa mendengarkan anak kita, kita memiliki hak istimewa apabila anak kita lari memasuki rumah dengan kabar yang menggembirakan: Kita dapat mendengarkan! Saat kita mau menyediakan diri untuk mendengarkan cerita dan celoteh anak-anak kita maka saat itulah kita lebih penting dari semua acara media di dunia.
    Media tidak bisa menggendong dan berdoa bersama anak kita. Jangan menolak saat anak butuh kehadiran kita untuk mendengarkan ceritanya. Bangun terus komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak-anak.

Mengembangkan Bakat dan Anak
    Media komunikasi saat ini memberikan penawaran yang menarik terhadap anak-anak kita. Melalui internet, game dan TV anak-anak diajak untuk menyalurkan kemampuan dan hobinya. Orang tua harus tanggap dan jeli akan apa yang digemari anak-anaknya melalui media komunikasi yang senantiasa ada bersamanya. Anak-anak yang sudah terikat dengan apa yang digemarinya akan lupa tanggungjawab dan waktu, akhirnya tujuan untuk menjadikan anak sekedar mengenal dan mengerti media komunikasi menjadi bergeser. Orang tua harus selalu memperhatikan bakat dan hobi anak-anknya sehingga orang tua mampu mengoptimalkan bakat dan hobi anaknya  dengan penyaluran yang tepat. Setiap anak mempunyai bakat, tetapi sayang sekali bakat tersebut tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak mendapat perhatian khusus dari orang tuanya.
    Mengembangkan bakat anak dapat membuat mereka bertumbuh dengan sukacita dan bahagia tanpa merasa tertekan karena ”dipaksa” untuk belajar apa yang mereka tidak suka. Hal ini merupakan bagian penting untu menghindari ”pelarian” anak kepada penggunaan media game, TV dan Internet yang mengakibatkan kecanduan.

Pendampingan Orang Tua
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendampingi anak menggunakan media game,TV dan internet dengan bijak:
·    Komunikasi yang efektif adalah dengan media audio visual (Orang tua adalah visualisasi terbaik dan terpenting buat anak)
·    Jangan biarkan anak berulang-ulang mengkonsumsi media yang penuh dengan unsur kekerasan, pornografi. Harus ada ketegasan dan kedisiplinan.
·    Perlu menanamkan kesadaran apa yang utama dan tidak utama.
·    Perlu batasan waktu nonton dan main game.
·    Perlu penyeleksian film dan game yang akan dimainkan (Orang tua perlu ”berburu” media yang bermutu).
·    Ajak anak aktif berolah raga.
·    Lakukan apa yang tidak bisa media lakukan bagi anak kita.
·    Jangan terlalu terfokus pada sisi buruk anak kita, kembangkan nilai positif anak, bakat dan kemampuannya.**

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 11 ( JULI - SEPTEMBER 2007 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev RS PANTI WILASA Dr. CIPTO KINI HADIR DI HOO HEALTH CENTRE
Next MENGELOLA KINERJA DIRI SENDIRI DITEMPAT KERJA

Tinggalkan Komentar