Logo

DETEKSI DINI DAN PENANGGULANGAN STRESS PADA ANAK

anak stress
DETEKSI DINI DAN PENANGGULANGAN STRESS PADA ANAK

    Satu lagi kegiatan di penghujung tahun 2009, yakni Seminar Psikologi di RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto” dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1009.
    Seminar yang mengangkat topik menarik yakni Deteksi Dini dan Penanggulangan Stres Pada Anak menghadirkan pembicara Dr. Ismed Yusuf, Sp.KJ.
    Dalam materinya, dokter yang menaruh perhatian pada perkembangan anak ini menjelaskan bahwa deteksi stres pada anak harus dapat diupayakan dan dilakukan sedini mungkin, agar anak segera mendapatkan bantuan untuk mengurangi atau menghilangkan akibat adanya stres tersebut. Sementara banyak orang awam, khususnya orang tua berpendapat, bahwa masalah stres yang terjadi pada anak bisa berkurang, bahkan hilang sendiri dengan perjalanan waktu, seiring dengan bertambahnya usia anak. Keadaan inilah yang sering menyebabkan penanggulangan stres pada anak menjadi terlambat, dan bahkan bisa jadi akan memperparah masalah yang terjadi pada anak tersebut.
    Berbicara kepada seratusan peserta yang hadir dalam seminar tersebut, Dr. Ismed memaparkan bahwa pada anak-anak, khususnya anak usia sekolah (6 -12 tahun), sumber stres dapat berasal dari : diri anak sendiri, keluarga, sekolah dan teman bermain. Sedangkan  terdapat empat  bentuk stresor, yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis, konflik, frustrasi dan ancaman.
    Sementara itu, gejala-gejala stres pada anak,dapat dikategorikan dalam empat  kelompok, yaitu kelompok keluhan fisik, gangguan  emosi, proses pikir dan perilaku. Untuk penaggulannya, dalam bidang psikiatri, di kenal 3 macam terapi yang utama untuk anak stres atau gangguan jiwa, yaitu :  terapi psikologik untuk anak tersebut, terapi lingkungan terutama keluarga dan lingkungan sekolah, dan terapi medikamentosa.
    Pada akhir seminar, Dr. Ismed memberikan kesimpulannya, antara lain deteksi dini stres pada anak perlu dilakukan untuk menolong anak dari ketidakenakan serta membantu anak untuk segera beradaptasi dengan masalah yang dihadapi. Dengan penanggulangan yang tepat, anak yang stres bisa dicegah terjadinya gangguan jiwa pada anak.
          Terapi bermain merupakan salah satu bentuk terapi psikologis untuk anak yang mengalami stres, bahkan yang sudah mengalami gangguan jiwa. Pada dasarnya terapi harus merupakan terapi multidisiplin, tidak cukup hanya satu macam saja. Diperlukan bentuk terapi lain dan bahkan ahli yang lain.
Terapi bermain membutuhkan sarana yang memadai dan prosesnya berkesinambungan, serta membutuhkan waktu yang cukup. Untuk itulah diperlukan kesabaran dari terapis dan orang tua.
Oleh karena anak merupakan aset masa depan bagi orang tua, masyarakat, bangsa dan negara, upaya penanggulangan anak bermasalah harus betul-betul dilakukan secara serius dan berkesinambungan.

 

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 20 (OKTOBER-DESEMBER 2009)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev SEMINAR PSIKOLOGI : ANAK ANDA HIPERAKTIF
Next GATHERIG TIM DOA RS. PANTI WILASA DR. CIPTO

Tinggalkan Komentar