Logo

DO THE BEST

DO THE BEST

    Sosok dokter kita kali ini tidak asing bagi civitas hospitalia RS Panti Wilasa “Dr. Cipto”. Keramahannya dengan semua orang menjadikan dr. Santosa, Sp.PD, FINASIM dikenal dekat di rumah sakit.
    Dokter yang lahir pada tanggal 26 Mei 1974 ini mengawali pendidikan formalnya di kota Salatiga. Sementara pendidikan kedokteran ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Demikian juga dengan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam diselesaikannya di universitas yang sama pada tahun 2006 yang lalu.  Pendidikan Konsultan Hematologi- Onkologi Medik juga ditempuhnya hingga menjadikan dr. Santosa sebagai konsultan hematologi onkologi medik.
    Dokter yang memiliki kegemaran sepak bola ini memulai karirnya sebagai dokter di RS. Dorys Silvanus Palangka Raya Kalimantan. Menjadi dokter UGD di beberapa rumah sakit swasta di Semarang juga pernah dijalaninya. Saat ini, dr Santosa berkarir sebagai dokter mitra di RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” dan sebagai staf medis di RS Dr. Kariadi, serta menjadi dosen luar biasa Sub Bagian Hematologi Onkologi IPD Universitas Diponegoro.
    Dokter yang pernah bercita-cita menjadi tentara ini memiliki pengalaman di berbagai oraganigasi, diantaranya IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia), PHTDI (Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darrah Indonesia), serta POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia).
    Bersama istri tercinta dan ketiga putra-putrinya, dr.Santosa senantiasa membagikan falsafah hidup yang dipegangnya, yakni “lakukan yang terbaik”. Disamping itu sikap jujur dan “andhap asor” juga diajarkan kepada ketiga buah hatinya.
    Ingin Kenal lebih dekat dengan dr. Santosa? atau ingin berkonsultasi tentang kesehatan? Silakan ke klinik spesialis penyakit dalam RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto”.

 

{ dr. Santosa, Sp. PD FINASIM }

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 33 ( JANUARI - MARET 2013 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev SELINGKUH
Next PERENCANAAN KELUARGA MELALUI PROGRAM KELUARGA BERENCANA

Tinggalkan Komentar