FORUM ILMIAH MEDIS

     Nutrisi Bedah merupakan tema yang diangkat pada foril yang diselenggarakan 24 April 2008, Dr. Prabani S C, SpB-KBD didaulat sebagai pembicara. Nutrisi pada pasien yang akan menjalani pembedahan amat perlu diperhatikan. Monitoring dan evaluasi status fungsional merupakan bagian yang penting pada penilaian status nutrisi. Menurut Dr. Prabani, Malnutrisi sedang hingga berat dan gangguan fungsi tubuh akan mempengaruhi hipotonisitas dan intoleransi sodium, disfungsi otot skeletal, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi otot pernapasan dan ventilasi, gangguan penyembuhan luka dan gangguan imunitas tubuh. Penderita yang mengalami penurunan berat badan 10% lebih besar dari biasanya dalam waktu tiga bulan maka digolongkan malnutrisi berat, sehingga penderita perlu memperoleh dukungan nutrisi selama masa peri operatif.
     Beberapa aspek kebutuhan nutrisi juga dijelaskan oleh Dr. Prabani dihadapan peserta foril yang terdiri dari dokter umum tersebut. Aspek yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara lain usia, patofisiologi penyakit, ko morbiditas, modalitas terapi lain, interaksi obat dan zat gizi, interaksi sesama zat gizi dan metode pemberian nutrisi oral atau enternal.
     Kebutuhan kalori pada gagal ginjal menurut Dr, Prabani, untuk berat badan kurang dari 60 kg membutuhkan kalori 35 kkal/BB/hari. Berat badan lebih dari 60 kg, dibutuhkan kalori sebesar 30 kkal/kgBB/hari. Sedangkan kebutuhan protein untuk penderita dengan hemodialisis adalah 1,2 g/kgBB/hari, penderita dengan peritoneal dialisis 1,2-1,3g/kg BB/hari, penderita tanpa dialisis 0,3-0,6 g/kgBB/hari.

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 14 (APRIL-JUNI 2008)