Logo

HIDUP ADALAH KESEMPATAN

hidup adalah kesempatan
HIDUP ADALAH KESEMPATAN

Allah menciptakan manusia pada hari yang ke 7, dimana semua fasilitas hidup sudah disediakan Allah tanpa terkecuali. Tujuan Allah menciptakan pada hari yang terakhir dibanding ciptaan yang lain adalah agar hidup manusia bahagia dan sejahtera.

 

   Lebih dari itu manusia diciptakan dengan dikaruniai akal budi dan segambar dengan Allah. Tujuannya adalah agar hidup manusia dipakai untuk memuliakan nama Allah. Sungguh luar biasa apa yang terjadi pada awal penciptaan dunia dengan segala isinya. Allah sebagai Sang Kreator menciptakan segala sesuatunya tanpa ada yang cacat, semua sempurna. Manusia diberi mandat untuk mengelola dan memelihara ciptaan yang lain, tujuannya adalah agar manusia tidak serakah menguasai ciptaan yang lain dan terus memiliki tanggung jawab menjaga kehidupan semua ciptaan.
    Saat ini apakah yang baik, yang sempurna yang Allah berikan pada manusia masih mendiami hidup manusia ataukah mulai diusir dari kehidupan manusia. Saat ini jika kita melihat kehidupan manusia, banyak penyimpangan yang terjadi, manusia lebih senang mengedepankan egonya, dan tidak peduli terhadap yang lain. Apa yang menjadi tatanan hidup manusia banyak yang diterjang dan tidak dianggap penting lagi. Bencana akibat ulah keserakahan manusia terjadi di mana-mana. Perpecahan antar keluarga, warga masyarakat mewarnai kehidupan saat ini. Banyak penderitaan diberitakan baik melalui TV, mas media, atau terjadi langsung di depan kita. Kehidupan yang tadinya tertata menjadi kacau oleh perilaku hidup manusia yang mulai kehilangan tanggung jawab akan pemeliharaan ciptaan.
    Sebagai orang percaya yang Allah ciptakan dengan kesempurnaan diharapkan mampu menjadi pembawa damai. Hidupnya harus selalu dipenuhi dengan kebenaran, keadilan, kesucian, kebajikan dan kemuliaan Allah. Dengan hidup yang diisi oleh hal-hal diatas maka keadaan yang kacau tidak akan terjadi, yang ada adalah hidup yang dipenuhi dengan damai sejahtera. Manusia satu dengan yang lain akan saling bertutur kata manis, saling mengulurkan tangan untuk membantu, menopang, menghibur dan inginnya membahagiakan yang lain. Satu dengan yang lain menganggap lebih utama, sehingga berlomba-lomba untuk mau rendah hati. Sikap yang demikian akan menciptakan kerukunan antar sesama dan tidak akan ada lagi perpecahan bahkan perang yang hanya berdampak pada kerugian.
    Manusia memiliki kesadaran bahwa apa yang ada di lingkungan sekitarnya itu penting dan bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya. Sehingga dengan kesadaran yang demikian mampu mendorong manusia untuk tetap menjaga kelestarian hidup lingkungan sekitarnya. Jika itu dapat terus terwujud, maka tidak akan lagi sering muncul bencana alam di sekitar kita. Kesadaran menjaga lingkungan sekitar juga merupakan bagian dari wujud bahwa manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang memiliki relasi baik dengan Allah.
    Manusia dengan kemampuan akal budinya mampu menerima setiap pengajaran yang Allah berikan kepadaNya melalui bentuk apapun, baik perkataan (Firman Tuhan) maupun karya pekerjaan nyata Allah yang ada di sekitar hidupnya. Yang harus dipahami bahwa pengajaran Allah itu baik, dan dipakai untuk kebaikan hidup manusia. Banyak teladan dalam Alkitab seperti para Nabi dan Rasul yang dijadikan contoh nyata mengenai karya pekerjaannya bagi hidup manusia yang harusnya dilakukan dalam hidup manusia. Rasul Paulus yang walaupun secara fisik memiliki kelemahan karena sakit namun pelayanannya kepada Tuhan luar biasa, itu harus kita contoh. Melayani dengan segenap hati tanpa menganggap itu sebagai beban. Juga lakukan pelayanan kepada siapapun tanpa memandang muka, karena siapapun mereka ada Kristus didalamnya.
    Panggilan hidup manusia adalah melayani selama hidupnya. Sekalipun ketika kita masih kecil kita punya kesempatan untuk dilayani, namun saat diri kita mulai bertumbuh menjadi dewasa baik secara fisik maupun iman, maka tugas panggilan kita adalah melayani. Dari pagi hingga petang bahkan menjelang tidur hidup kita adalah untuk melayani.  Kesempatan untuk melayani hanya akan berhenti hanya ketika kita sudah memenuhi panggilan Tuhan. Mari selama masih ada kesempatan untuk melakukan yang baik, kerjakan itu dengan sukacita dan rela hati agar hidup kita berarti. Isi hati kita dengan segala kerendahan hati, seperti yang Kristus miliki, karena jika waktunya tiba kita tidak akan dapat berbuat apa-apa lagi. Selagi masih ada waktu dan Allah berikan kesempatan untuk menikmati hidup isilah dengan karya kasih seperti yang Yesus ajarkan. Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat (Fil. 4:5). Bukan sebuah kesombongan, namun sebuah perintah yang berisi tanggung jawab untuk terus melakukan. Dan ketika semua memiliki prinsip itu maka damai sejahtera terus menguasai bumi ini.

 

{oleh : Kartika Purwandari, S.Th}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 26 (APRIL-JUNI 2011)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev HEMATOM ANTIBIOTIK
Next SOLUSI MENGATASI ALERGI KARENA ULAT BULU

Tinggalkan Komentar