Logo

Si Pencuri Penglihatan

Si Pencuri Penglihatan

Mata merupakan bagian terpenting dari organ tubuh manusia. Memiliki mata sehat dan indah merupakan modal kepercayaan diri bagi seseorang. Mata ikut berperan menjadikan komunikasi lebih intensif. Mata membuat kita dapat menikmati segala keindahan yang ada didunia. Namun tanpa kita sadari, kita sendiri yang merusak dari kesehatan mata itu sendiri. Mulai dari kebiasaan menonton tv atau monitor terlalu dekat, mengucek mata, dan banyak lainnya. Oleh karena itu perlu kita lakukan perawatan kesehatan mata sebelum menjadi lebih buruk.
    Mata disebut-sebut sebagai jendela dunia, sebuah ungkapan untuk organ yang berperan penting dalam hidup kita.  Organ inilah yang membuat kita dapat melihat. Ada salah satu penyakit mata yang sangat membahayakan yaitu Glaukoma. Kelainan atau gangguan penglihatan ini dapat menurunkan produktifitas dan dapat berpengaruh pada masa depan seseorang.  Tentu saja hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dengan penanganan yang tepat.
    Glaukoma adalah suatu kelainan pada mata yang terkenal dengan sebutan “si Pencuri Penglihatan”. Hal ini disebabkan karena penderita glaukoma sering tidak menyadari adanya gangguan penglihatan sampai terjadi kebutaan. Diperkirakan 50% penderita glaukoma tidak menyadari mereka menderita penyakit tersebut sampai mereka mengalami kerusakan mata yang parah.

Organ mata
    Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya terang atau gelap. Tugas mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, semua bagian pada ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat. Berkurangnya fungsi salah satu bagiannya akan mengakibatkan gangguan penglihatan.

Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak sehingga dapat dicerna oleh sistem saraf. Kornea merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya. Lensa mata menerima dan mengatur fokus cahaya kemudian meneruskannya pada retina. Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.untuk menuju ke otak.
    Ketika cahaya mengenai mata, sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya dan kekuatan cahaya. Sinyal tersebut kemudian dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan. Didalam bola mata terdapat cairan yang diproduksi untuk menjaga bola mata agar tetap bulat, cairan tersebut dialirkan keluar melalui sudut bilik mata depan. Bila terdapat hambatan pengaliran keluar cairan mata akan terjadi penimbunan cairan di dalam bola mata. Hal ini mengakibatkan tekanan bola mata semakin meninggi yang kita sebut glaukoma.

Tanda dan Gejala
    Glaukoma yaitu suatu keadaan dimana terdapat kelainan pandang khas, pada pemeriksaan dijumpai tekanan bola mata yang tinggi serta didapatkan kelainan pada papil saraf penglihatan (nervus opticus). Penyakit saraf optik ini yang menyebabkan kerusakan secara fungsional dan anatomi di mata. Biasanya disebabkan terjadinya tekanan yang tinggi pada bola mata. Penderita glaukoma akan mengalami gangguan fungsional di mata yaitu mengalami penyempitan pandangan, sedangkan kerusakan anatomi mata berupa bertambahnya cekungan di saraf optik. Pada glaukoma lapang pandangan akan menyempit secara perlahan-lahan, sehingga pandangan mata terasa terhalang seperti melihat di dalam terowongan.
    Pada stadium akut penderita glaukoma mengeluh nyeri hebat pada mata, pandangan kabur mendadak, mata terlihat merah, mata terlihat menonjol. Hal ini dapat disertai sakit kepala  mual dan muntah. Ini merupakan kasus gawat darurat mata, jika tidak ditangani segera maka akan menimbulkan kebutaan.
    Pada glaukoma kronis, gejalanya lebih ringan dan hampir tidak disadari penderitanya, umumnya hanya sakit kepala ringan yang berlangsung lama, sehingga penderita tidak merasakan adanya kehilangan penglihatan sedikit demi sedikit. Awalnya kehilangan penglihatan malam dan tepi, sedang penglihatan lurus dan dekat masih baik.  Umumnya penderita tidak menghiraukan penglihatannya sehingga memburuk sampai buta.

Penyebab Glaukoma
    Glaukoma bisa terjadi akibat adanya penyebab penyakit yang mendahuluinya seperti gangguan vaskuler, hipertensi dan diabetes. Hal ini disebut glaukoma sekunder. Selain itu faktor-faktor yang dapat memicu glaukoma adalah infeksi dan peradangan parah pada mata, serta dapat juga disebabkan oleh efek samping penggunaan obat-obat steroid. Resiko glaukoma meningkat seiring bertambahnya usia, biasanya lebih dari 40 tahun.
    Glaukoma tidak hanya diderita orang dewasa, glaukoma juga bisa menyerang ke anak-anak bahkan bayi sekali pun. Hal ini disebut glaukoma kongenital, gejalanya bola mata lebih besar dari anak seusianya, kornea mata terlihat keruh dan jika melihat cahaya, anak takut atau matanya berair. Biasa terjadi pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran. Hal ini disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut serta peka terhadap cahaya. Nah, jika anak anda mengalami tanda-tanda seperti berikut sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter mata terdekat.

Deteksi penyakit melalui kelainan mata
    Deteksi dini dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan fisik pada mata seseorang yang memiliki riwayat keluarga menderita glaukoma, pasien yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes,  miopia (rabun jauh), sering mengeluh migrain, terdapat penyempitan pembuluh darah otak, serta pernah mengalami kecelakaan atau operasi pada mata sebelumnya. Kemudian dokter akan memeriksa daya penglihatan pasien untuk mengetahui seberapa jauh gangguan penglihatan pasien. Dokter juga melakukan prosedur pemeriksaan tekanan bola mata yang disebut tonometri. Pemeriksaan bidang visual juga dilakukan apakah terdapat penyempitan lapangan pandang.
    Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Penanganan dini sebelum parah adalah jalan satu-satunya cara untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Cara terbaik untuk mendeteksi dini adanya glaukoma adalah dengan melakukan check up pemeriksaan oleh dokter spesialis mata. Segera konsultasikan ke dokter mata jika anda mengalami mata merah, sakit dan penglihatan kabur. Juga kontrol secara rutin tekanan bola mata anda, jika anda berusia diatas 40 tahun dan memiliki riwayat keluarga yang menderita glaukoma.

Pengobatan Glaukoma
    Glaukoma adalah penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan, namun sayangnya sampai saat ini belum ada yang dapat menyembuhkan penyakit ini secara total. Apabila sudah terjadi kerusakan saraf akan sulit untuk dipulihkan. Tujuan dari terapi glaukoma adalah untuk mengontrol progresivitas penyakit. Penderita glaukoma umumnya diharuskan untuk kontrol seumur hidup. Tujuan terapi glaukoma adalah untuk mengontrol tekanan bola mata, menjaga tekanan bola mata dalam kisaran normal sesuai target tekanan untuk menjaga penglihatan.
    Banyak pasien yang menduga glaukoma telah sembuh begitu tekanan bola mata turun ke kisaran normal baik dengan obat ataupun operasi. Kenyataannya glaukoma hanya bisa dikontrol, namun tidak bisa disembuhkan total. Terkadang perlu dilakukan penyesuaian obat atau tindakan tambahan tergantung kondisi glaukoma atau progresivitas penyakit. Oleh karena itu perlunya pemeriksaan yang berkala walaupun tekanan bola mata sudah mencapai kisaran normal. Pengobatan glaukoma meliputi tatalaksana dengan obat-obatan, terapi laser dan operasi glaukoma.
    Obat-obatan biasanya dimulai dengan obat tetes mata. Obat tetes ini berguna melancarkan pembuangan cairan mata atau mengurangi produksinya sehingga dapat menurunkan tekanan bola mata. Untuk melengkapi kinerja obat tetes atau jika obat tetes terbukti kurang efektif, dokter kemungkinan akan meresepkan obat glaukoma yang diminum. Terapi laser biasanya dilakukan pada glaukoma sudut tertutup, terapi ini ditujukan untuk membuka penyumbatan aliran cairan mata. Prosedur operasi memiliki tujuan yang sama yaitu memperlancar aliran cairan mata sehingga mengurangi tekanan bola mata. Operasi dilakukan apabila terjadi perburukan progresif pada penderita glaukoma atau tidak adanya respon yang baik dengan menggunakan obat-obatan.

Merawat Kesehatan Mata
    Ada cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk merawat kesehatan mata. Pada saat menulis dengan tangan kanan, pastikan cahaya tersebut cukup untuk menerangi, cahaya dapat berasal dari sisi kiri sehingga bayangan tidak menutupi tempat yang akan ditulis. Pada saat menonton tv atau monitor sebaiknya jangan terlalu dekat, batasi waktunya dan jangan terlalu lama, istirahatkan mata sejenak dengan memejamkan mata beberapa menit. Gunakan kacamata atau payung ketika berada di luar ruangan saat siang hari untuk menghindari sinar matahari langsung. Tidur cukup akan menghindari mata lelah dan menghindari pembesaran lingkaran hitam bawah mata. Konsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.*
 

Oleh : Dr. Titi Somahita

Dimuat di majalah kasih edisi 53

Tentang Penulis

Prev KEHIDUPAN YANG MENGHIDUPKAN
Next TBC PENYAKIT KUNO YANG TETAP ADA SAMPAI SEKARANG

Tinggalkan Komentar