Logo

SOLUSI RAMBUT RONTOK

SOLUSI RAMBUT RONTOK

Manusia memiliki sekitar lima juta folikel rambut tubuh saat lahir. Sebanyak 70.000-150.000 di antaranya terdapat di kulit kepala. Setiap folikel rambut menghasilkan 10-30 rambut baru. Setelah lahir, tiada lagi folikel rambut baru yang terbentuk.
Rambut memiliki berbagai fungsi, seperti: fungsi proteksi (lini pertama pertahanan tubuh terhadap bahan-zat kimia beracun), organ peraba pada reseptor sensoris, fungsi psikologis-seksual-sosial melalui warna-model rambut, penghantar aroma tubuh, dan melindungi hilangnya panas.
Siklus pertumbuhan rambut manusia terdiri dari tiga fase, yaitu: anagen, katagen, dan telogen. Fase anagen merupakan fase pembentukan-pertumbuhan rambut baru. Fase katagen merupakan fase transisional (peralihan) dimana aktivitas mitosis (pembelahan sel rambut) menurun. Fase telogen merupakan resting phase; dimana rambut "beristirahat" atau terlepas dari folikelnya. Dalam siklus ini, hormon androgen berperan penting.

Klasifikasi
Rambut rontok, disebut juga hair loss atau effluvium, merupakan kelainan jumlah rambut, dimana terjadi pelepasan-hilangnya rambut tubuh yang bersifat sementara dan tersebar.
    Klasifikasi rambut rontok meliputi effluvium anagen dan telogen. Effluvium anagen adalah hilangnya 80-90% rambut akibat efek toksik akut pada folikel rambut. Effluvium telogen adalah ketidaknormalan siklus rambut atau proses reaktif yang menyebabkan hilangnya 20-50% rambut dalam fase telogen.

Epidemiologi
Rambut rontok dialami sekitar 50% pria dan wanita berusia 40 tahun. Effluvium anagen sering dialami penderita kanker yang dikemoterapi.
Effluvium telogen dapat terjadi di usia berapapun, termasuk bayi di bulan pertama kehidupannya. Sering dialami wanita, terutama 2-3 bulan setelah melahirkan. Pria jarang, karena berambut pendek. Banyak kasus yang subklinis (tidak sampai muncul gejala), sehingga insiden pasti belum diketahui. Sebesar 33% effluvium telogen akut terjadi tanpa faktor pemicu. Effluvium telogen kronis, menetap selama 6 bulan, sering dialami wanita berusia 30-50 tahun.

Penyebab
Effluvium anagen disebabkan oleh bahan kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker, juga obat tertentu, seperti: alkylating agents, antimetabolit, bismuth, bleomisin, daktinomisin, daunorubisin, doksorubisin, fluorourasil, inhibitor mitosis, kolkisin, levodopa, methotrexate, nitrosourea, siklofosfamid, siklosporin. Adapun penyakit kulit (pemfigus vulgaris), terapi radiasi, gangguan endokrin, insektisida, pestisida juga penyebab effluvium anagen. Terpapar zat kimia (thallium, boron, arsen) mempercepat effluvium anagen.
Effluvium telogen disebabkan oleh multifaktor, seperti: stres, terpapar radiasi sinar ultraviolet, juga defisiensi trace-element, yaitu berkurangnya kadar serum ferritin, besi, seng, dan tembaga. Faktor lainnya: kondisi akut (demam, infeksi, operasi besar, luka berat), penyakit menahun (kanker, penyakit ginjal stadium akhir, penyakit hati, lupus), gangguan hormonal (hipotiroidisme, penghentian obat yang mengandung estrogen, saat hamil, setelah melahirkan), obat (antikoagulan, beta-bloker, imunisasi, karbamazepin, propiltiourasil, tiourasil, retinoid), logam berat (arsen, merkuri, selenium, thallium), kelebihan vitamin A, rendahnya asupan protein, dermatitis kontak alergi yang menyerang kulit kepala, dan anemia defisiensi besi yang parah juga menyebabkan effluvium telogen.

Gambaran Klinis
Pada effluvium anagen; kehilangan rambut dimulai 7-14 hari setelah kemoterapi, tampak nyata setelah 1-2 bulan. Atau rambut tiba-tiba rontok; dalam beberapa minggu kehilangan 90% rambut.
    Effluvium telogen dapat mengenai semua rambut tubuh, namun hanya di kulit kepala yang gejalanya nyata, yaitu: meningkatnya kerontokan rambut. Lepasnya rambut tak terlihat, kurang disadari, tidak dirasakan; terutama kaum pria karena berambut pendek. Rambut rontok dalam waktu 2-4 bulan, sembuh spontan dalam waktu enam bulan.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan paling sederhana menggunakan tes tarik rambut; ambillah 40 rambut dengan ibu jari dan jari telunjuk. Normalnya didapatkan 4-6 rambut. Bila lebih, diduga effluvium telogen.
    Untuk effluvium anagen, diperlukan berbagai pemeriksaan sesuai indikasi. Misalnya: pemeriksaan kadar besi, tes fungsi tiroid, tes VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan RPR (Rapid Plasma Reagin), tes ANA (AntiNuclear Antibody), kultur jamur, pemeriksaan kadar asam amino urin dan serum. Biopsi kulit kepala paling bermanfaat untuk memastikan diagnosis effluvium telogen. Adapun untuk mengetahui penyebab metabolik, perlu dilakukan tes tirotropin atau evaluasi kadar besi. Untuk mendeteksi penyebab sistemik, dilakukan screening enzim hati-ginjal. Cara sederhana dengan mengumpulkan semua rambut yang rontok selama 24 jam, saat proses ini dilarang menggunakan sampo untuk berkeramas. Dapat diulangi setiap minggu 3-4 kali.

Solusi
Effluvium anagen dapat diterapi dengan minoxidil topikal. Pemberian geldanamycin atau 17-(allylamino)-17-demethoxygeldanamycin sedang diteliti efektivitasnya.
Effluvium telogen dapat sembuh spontan, sehingga hanya perlu strategi reassurance, yaitu pemulihan kepercayaan diri, dengan menjelaskan bahwa rambut pasti tumbuh kembali (1 cm/bulan) dan takkan menjadi botak.

Pencegahan
Rawatlah rambut dengan lembut dan teratur. Tambahkanlah conditioner saat mencuci rambut. Pertahankanlah kadar besi, seng, dan tembaga di dalam tubuh agar tetap normal. Kebutuhan harian total orang dewasa akan besi 18 mg, seng 15 mg, dan tembaga 2 mg. Diet alfatokoferol sebagai pemicu pertumbuhan rambut.
Dengan perawatan dan pencegahan yang benar, tentunya rambut rontok kini tidak lagi menjadi masalah. Jadi, rambut rontok... siapa takut?

 

{ Oleh : dr. Dito Anurogo }

*Dimuat dalam Majalah Kasih Edisi 39 ( JULI - SEPTEMBER 2014 )

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev SURVEI AKREDITASI VERSI 2012
Next RS PANTI WILASA DR. CIPTO LULUS PARIPURNA

Tinggalkan Komentar